PERAN DAN WEWENANG PENYIDIK POLRI DALAM PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN OBAT-OBATAN TERLARANG (STUDI DI POLRES KAB. BIMA)

IYAN RAHMAD, AMALIANSYAH (2023) PERAN DAN WEWENANG PENYIDIK POLRI DALAM PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN OBAT-OBATAN TERLARANG (STUDI DI POLRES KAB. BIMA). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI IYAN RAHMAD AMALIANSYAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (917kB)
[img]
Preview
Text
JURNAL ILMIAH IYAN RAHMAD AMALIANSYAH.pdf

Download (407kB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peran dan wewenang penyidik polri dalam proses peyidikan tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di Polres Kab. Bima dan bagaimana pelaksanaan penyidikan tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang dan untuk mengetahui dan menganalisis faktor apa saja yang menjadi hambatan penyidik polri dalam penyelesaian tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di Polres Kab. Bima. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah manfaat secara akademis, teoritis dan praktis. Berkaitan dengan metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum empiris. Hasil penelitian ini pelaksanaan penyidikan tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di awali dengan (1) mendapatkan laporan/informasi (2) setelah mendapatkan laporan/informasi bahwa telah terjadi tindak pidana penyalahgunaan narkotika (3) pihak Kepolisian melakukan pembuktian dengan menurunkan anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) untuk melakukan penyelidikan apakah benar telah terjadi tindak pidana penyalahgunaan narkotika (4) jika hasil penyelidikan positif telah terjadi tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan di temukan barang bukti (5) pihak kepolisian melakukan penyidikan lebih lanjut untuk melakukan penangkapan kepada tersangka dan di proses agar dapat dilakukan penahanan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Adapun faktor yang menjadi hambatan para penyidik dalam penyelesaian tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang terdiri dari 2 yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yang di hadapi Kepolisian yaitu dari pembuktian kasus dan kesaksian dari masyarakat umum. Faktor internal, kurangnya ahli dan tidak adanya laboraturium untuk pemeriksaan jenis-jenis narkotika di wilayah kabupaten bima.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Peran, Penyidikan, Tindak Pidana, Narkotika
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 11 Jul 2023 08:46
Last Modified: 11 Jul 2023 08:46
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/41019

Actions (login required)

View Item View Item