HASNA, SIHABUDDIN (2023) PENGARUH TEKANAN AIR PORI TERHADAP KELONGSORAN LERENG JALAN AKSES TWA GUNUNG TUNAK KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH The Influence of Pore Water Pressure on The Slope Stability of the Access Road to TWA Gunung Tunak Pujut District Central Lombok Regency. S1 thesis, Universitas Mataram.
Text
TA_Hasna Sihabuddin_F1A019061.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
||
|
Text
Artikel_Hasna Sihabuddin_F1A019061.pdf Download (887kB) | Preview |
Abstract
Pulau Lombok merupakan salah satu daerah seismik teraktif di Indonesia. Umumnya Pulau Lombok memiliki dua sumber gempa utama yaitu sumber back-arc thrust dan subduction. Diselatan Pulau Lombok ada dua sumber yaitu yang berlokasi di zona subduksi dan zona fore-acr basin. Kedua sumber tersebut adalah akibat dari tumbukan lempeng tektonik Indo-Australia dengan lempeng tektonik Asia. Geologi struktur pulau lombok yang terbentuk adalah sesar dan kekar. Sesar terletak dibagian selatan Pulau Lombok. Sesar akan bergerak jika terjadi gempa dan akan diam jika tidak terjadi gempa. Pada bulan Januari-Februari 2021, curah hujan di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah memiliki intensitas rata-rata sedang hingga tinggi. Terdapat kejadian longsor di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, yang menyebabkan kerusakan parah pada jalan akses TWA Gunung Tunak sepanjang 25 m, serta kerusakan pada sistem penyangga, pasangan batu, dan saluran drainase hancur. Dalam penelitian ini menganalisis pengaruh tekanan air pori terhadap kelongsoran lereng jalan akses TWA Gunung Tunak yang dilakukan menggunakan dua metode, yaitu metode empiris dengan metode Bishop dan metode numerik menggunakan aplikasi Plaxis v.8.6. Tekanan air pori sangat berpengaruh terhadap kestabilan lereng. Ketika tekanan air pori meningkat maka SF (safety factor) akan menurun, begitu juga sebaliknya. Dari hasil analisis didapatkan Nilai tekanan air pori pada longsor 1 kondisi tidak jenuh -306,73 kN/m2 dengan nilai SF sebesar 2,039, ketika lereng dalam kondisi jenuh tekanan air pori -306,51 kN/m2 dengan nilai SF 1,5003. Pada longsor 2 nilai tekanan air pori pada kondisi tidak jenuh sebesar 858,16 kN/m2 dengan nilai SF 2,2894, sedangkan ketika lereng dalam kondisi jenuh nilai tekanan air pori 1010 kN/m2 dengan nilai SF 1,4678. Kedua pemodelan (empiris dan numerik) mengindikasikan hal yang sama
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keywords (Kata Kunci): | Tekanan air pori, lereng, gempa, hujan |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik |
Depositing User: | Meike Megawati |
Date Deposited: | 26 Jul 2023 03:58 |
Last Modified: | 26 Jul 2023 03:58 |
URI: | http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/41735 |
Actions (login required)
View Item |