ANALISIS BEBERAPA ALTERNATIF POSISI DILATASI PADA REDESAIN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA GEDUNG IGD RSU PROVINSI NTB Analysis of Several Alternative Positions for Dilatation in the Redesign of Reinforced Concrete Structures in the IGD Building of the RSU Province of NTB

H A R, Y A D I (2023) ANALISIS BEBERAPA ALTERNATIF POSISI DILATASI PADA REDESAIN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA GEDUNG IGD RSU PROVINSI NTB Analysis of Several Alternative Positions for Dilatation in the Redesign of Reinforced Concrete Structures in the IGD Building of the RSU Province of NTB. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
2. SKRIPSI - HARYADI - F1A116020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (31MB)
[img]
Preview
Text
4A. ARTIKEL ILMIAH - HARYADI - F1A116020.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan daerah yang berada pada jalur gempa teraktif di dunia karena berada pada jalur cincin api pasifik. Secara tektonik aktif indonesia mempunyai peluang besar terjadi gempa berpotensi besar pada saat sekarang atau suatu hari nanti. Pergerakan lempeng tektonik mengakibatkan bergoyangnya permukaan bumi sehingga bangunan yang berdiri diatas permukaan bumi mengalami kerusakan fisik bahkan dapat mengancam jiwa manusia. Pada Tugas Akhir ini dilakukan analisis terhadap bangunan ber - layout L dimana bangunan berada pada daerah yang beresiko gempa tinggi yaitu di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Analisis bertujuan untuk mengetahui perilaku struktur yang diberi Dilatasi sehingga dapat diketahui besar perpindahan horizontal bangunan yang mengakibatkan benturan antar bangunan. Analisa dikerjakan terhadap tiga alternatif Dilatasi, dimana alternatif I akan dilakukan pemisahan pada satu sisi saja yaitu pada as D, dan untuk alternatif II akan dilakukan pemisahan pada satu sisi sebelahnya yaitu pada as H, sedangkan untuk alternatif III akan dilakukan pemisahan pada dua sisi yaitu pada as D dan as H. adapun tipe Dilatasi yang digunakan ialah Dilatasi dengan penambahan Kolom. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar denah yang tertera pada lampiran. Mutu bahan yang digunakan berupa beton f’c 30 MPa (kolom), beton f’c 25 Mpa (balok) dan baja fy 400 MPa (tulangan deform) dan fy 280 MPa (tulangan polos). Analisis dibantu dengan program analisa struktur yaitu Etabs. Dari hasil analisis struktur gedung IGD RSU Provinsi NTB didapatkan bahwa, struktur gedung dengan sistem dilatasi alternatif I lebih efektif untuk diterapkan. Karena jika dibandingkan dengan bangunan existing, bangunan alternatif I memiliki massa struktur lebih efisien yakni dengan selisih 3,31%. Hal ini disebabkan pada struktur dengan sistem dilatasi tidak menggunakan dinding geser, sehingga membuat bangunan alternatif I lebih ekonomis. Selain itu pada penulangan elemen struktur bangunan alternatif I mengunakan jumlah tulangan yang lebih sedikit contohnya pada kolom menggunakan tulangan 20D29, jika dibandingkan dengan bangunan alternatif II dan III yang menggunakan tulangan 24D29. Dan untuk persyaratan jarak dilatasi dan simpangan, bangunan alternatif I sudah memenuhi syarat yakni dengan nilai translasi Ux = 0,80 m, Uy = 0,59 m dan Uz = 0,60 m, dengan periode getar maksimal struktur 1,455 detik.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Dilatasi, ETABS dan Kinerja struktur.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 26 Jul 2023 03:57
Last Modified: 26 Jul 2023 03:57
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/41743

Actions (login required)

View Item View Item