EVALUASI MUTU BATAKO PRODUKSI INDUSTRI LOKAL KOTA MATARAM Quality Evaluation Of Local Industrial Production Brick Mataram

GUFRONY YULIANTO, SUGANDHA (2023) EVALUASI MUTU BATAKO PRODUKSI INDUSTRI LOKAL KOTA MATARAM Quality Evaluation Of Local Industrial Production Brick Mataram. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
NASKAH GUFRONY YULIANTO SUGANDHA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)
[img]
Preview
Text
ARTIKEL ILMIAH.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Batako merupakan material yang banyak digunakan dalam pembangunan oleh masyarakat. Namun, keberagaman kualitas batako yang diproduksi di Kota Mataram dapat mempengaruhi produktivitas dan hasil proyek. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan mutu batako dari enam sentra produksi di Kota Mataram dengan standar SNI 03-0349-1989. Penelitian ini mengevaluasi mutu batako dari enam sentra produksi di Kota Mataram, yaitu Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Selaparang, Mataram, Cakranegara, dan Sandubaya. Sampel batako pejal berbentuk persegi dengan dimensi 40cm x 9cm x 10cm diambil dari tiga produsen setiap kecamatan, sehingga total terdapat 15 sampel dari setiap produsen. Pengujian dilakukan terhadap benda uji tersebut, termasuk pengujian kuat tekan, daya serap air, kuat tarik belah, dan kuat geser. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan dalam daya serap air antara keenam sentra produksi. Hasil yang diperoleh dari setiap sentra produksi Kecamatan Ampenan, Mataram, dan Cakranegara memiliki daya serap air yang tidak berbeda secara signifikan, masing-masing sebesar 24,5%, 25%, dan 26,27%. Terkait kuat tekan, sentra produksi Kecamatan Sandubaya memiliki nilai terendah sebesar 1,24 MPa, sedangkan sentra produksi Kecamatan Selaparang (press mesin hidrolik) dan Kecamatan Cakranegara memiliki nilai tertinggi, masing-masing sebesar 2,37 MPa dan 2,57 MPa. Selain itu, terdapat perbedaan signifikan dalam kuat tekan antara keenam sentra produksi.Perbandingan kuat tarik belah rata-rata dari keenam sentra produksi juga menunjukkan perbedaan signifikan. Sentra produksi Kecamatan Selaparang memiliki kuat tarik belah terendah sebesar 0,51 MPa, sementara sentra produksi Kecamatan Cakranegara memiliki kuat tarik belah tertinggi sebesar 2,64 MPa. Meskipun semua sentra memenuhi standar minimal kuat tarik belah sebesar 0,15 MPa, terdapat perbedaan signifikan antar sentra dalam hal kekuatan tarik belah. Selanjutnya, nilai kuat geser rata-rata dari keenam sentra produksi menunjukkan perbedaan signifikan dan tidak memenuhi standar jurnal JSCE-SF6 G-533. Sentra produksi Kecamatan Selaparang memiliki nilai kuat geser rata-rata terendah, sedangkan sentra produksi Kecamatan Cakranegara memiliki nilai tertinggi. Keseluruhan sentra produksi di Kota Mataram tidak memenuhi standar kekuatan geser

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Batako, Sentra Produksi, Ukuran, Daya Serap Air, Kuat Tekan, SNI
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 31 Jul 2023 01:18
Last Modified: 31 Jul 2023 01:18
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/41860

Actions (login required)

View Item View Item