INTERAKSI SIMBOLIS MASYARAKAT DALAM MEMAKNAI PERESEAN SUKU SASAK DI DESA WISATA SADE KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT

Lui Soleha, Gusmina (2023) INTERAKSI SIMBOLIS MASYARAKAT DALAM MEMAKNAI PERESEAN SUKU SASAK DI DESA WISATA SADE KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi Lui Soleha Gusmina.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
JURNAL LUI SOLEHA GUSMINA 1.pdf

Download (652kB) | Preview

Abstract

Peresean merupakan kesenian tradisional masyarakat suku Sasak yang masih dipertahankan di Desa Wisata Sade, pertunjukan Peresean dilakukan oleh masyarakat Desa Wisata Sade yang bergabung dalam kelompok Terune Aldek’mas. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana interaksi simbolis masyarakat dalam memaknai kesenian Peresean suku Sasak di Desa Wisata Sade. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Wisata Sade, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Subyek dari penelitian ini adalah masyarakat di Desa Wisata Sade, dalam penelitian ini Penentuan informan dilakukan dengan Teknik purposive sampling dan diperoleh dua belas informan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Untuk melihat keabsahan data, peneliti menggunakan memperpanjang keikutsertaan, kecukupan referensi, dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Peresean adalah kesenian tradisional masyarakat Suku Sasak yang mempertarungkan dua laki-laki (pepadu) dengan memakai senjata dari tongkat rotan (penjalin) dan perisai (ende). Dalam tradisi peresean ada aturan dan sanksi dalam pelaksanaannya. Selain itu dalam tradisi Peresean juga terdapat makna-makna yang terkandung di dalamnya seperti di busana, alunan musik, dan Gerakan. Sekarang ini, pertunjukan peresean dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti, festival bau nyale, hari ulang tahun desa ataupun kabupaten, acara perkawinan, pada musim paceklik, ulang tahun kemerdekaan RI, ataupun dalam acara penyambutan tamu. Pertunjukan Peresean dapat disaksikan ketika berkunjung ke Desa Wisata Sade. Masyarakat Desa Wisata Sade menyadari potensi dari kesenian tradisional peresean sebagai atraksi budaya untuk memperkenalkan salah satu kesenian tradisional yang ada di suku Sasak. Kesenian tradisonal peresean yang ada di Desa Wisata Sade telah mengalami pergeseran makna menjadi sebatas pertunjukan seni untuk menyambut tamu yang berkunjung ke Desa Wisata Sade. Kini, peresean dianggap hanya sebagai ajang untuk berlatih, bermain-main, dan menyenangkan tamu

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Interaksi Simbolis, Simbol, Makna, Komunikasi, Desa Wisata Sade, Tradisi Peresean
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 31 Jul 2023 01:33
Last Modified: 31 Jul 2023 01:33
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/41867

Actions (login required)

View Item View Item