STUDI ADOPSI SISTEM PENGGEMUKAN SAPI DENGAN MENGGUNAKAN LAMTORO TERAMBA DI KABUPATEN DOMPU - PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Sri Kurniaty, Nurdin (2023) STUDI ADOPSI SISTEM PENGGEMUKAN SAPI DENGAN MENGGUNAKAN LAMTORO TERAMBA DI KABUPATEN DOMPU - PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
S_SRI KURNIATY NURDIN_C1G016220_AGRIBISNIS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
J_SRI KURNIATY NURDIN_C1G016220_AGRIBISNIS.pdf

Download (336kB) | Preview

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat adopsi sistem penggemukan sapi menggunakan lamtoro terambadi kelompok ternak pada program IFSCA di Kabupaten Dompu; (2) mengetahui pelancar dan penghambat dalam adopsi sistem penggemukan sapi menggunakan lamtoro terambadi kelompok ternak pada program IFSCA di Kabupaten Dompu. Hasil penelitian menunjukkan: (1) analisis data berdasarkan suku, didapatkan bahwa suku Sasak merupakan suku yang paling banyak mengadopsi teknologi penanaman lantoro teramba dengan baik sesuai dengan yang dianjurkan oleh IFSCA. Sementara untuk teknologi penggunaan sapi pejantan unggul, sebagian besar petani ternak di Kecamatan Manggelewa sudah mengadopsi teknologi penggunaan sapi pejantan unggul, dimana suku sasak merupakan kelompok tani ternak yang paling baik dalam mengadopsi teknologi ini. Sedangkan teknologi pengandangan secara intensif Sebagian besar sudah melakukan pengandangan sebanyak 50-80% tetapi masih terkendala masalah saluran sanitasi, dan yang tidak melakukan pengandangan karena modal yang terbatas, tidak adanya lahan untuk penanaman lamtoro teramba sehingga tidak memiliki pakan untuk sapi yang diternak. (2) factor yang yang mendukung petani ternak mengadopsi teknologi dari proyek IFSCA karena memberikan keuntungan secara ekonomi bagi pegiatnya, dimana harga jual sapi yang diternakkan bisa meningkat. Teknologi ini juga sesuai dengan kebiasaan hidup dari Sebagian responden yang diteliti sehingga mudah dilakukan dan tidak rumit. Inovasi yang diberikan oleh IFSCA sesuai dengan kebutuhan petani ternak yang ada di Kecamatan Manggelewa. Hasil dari penerapan inovasi dari IFSCA dapat dilihat secara langsung karena peningkatan berat badan sapi yang diternakkan dapat diukur secara rutin setiap bulan, dengan kenaikan berat badan rata-rata sebanyak 15 Kg setiap bulannya. Inovasi IFSCA juga dapat diterapkan dalam skala kecil, dimana lamtoro teramba bisa digunakan sebagai tanaman pagar. Sedangkan factor penghambatnya adalah tidak adanya lahan untuk penanaman lamtoro teramba, kesadaran beberapa kelompok tani ternak yang masih rendah terhadap penerapan inovasi IFSCA karena adanya kesalahan persepsi pada beberapa kelompok tani ternak yang ada di Kecamatan Manggelewa, mmodal yang kurang untuk membeli dan mencari sapi pejantan unggul serta membeli bibit sapi dan membuat kendang sapi yang sesuai dengan standar IFSCA.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Penggemukan Sapi, Lamtoro Teramba, Petani Peternak
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 31 Jul 2023 03:58
Last Modified: 31 Jul 2023 03:58
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/41874

Actions (login required)

View Item View Item