STUDI ETNOMEDISIN PENGOBATAN NYERI DI DESA LABULIA KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

BAIQ SOFIATUN, NISA (2023) STUDI ETNOMEDISIN PENGOBATAN NYERI DI DESA LABULIA KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
TUGAS AKHIR II-BAIQ SOFIATUN NISA-K1A016010 (Repaired).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
jurnal sofi fix.pdf

Download (438kB) | Preview

Abstract

Indonesia memiliki sekitar 30.000 spesies tumbuhan, dimana sekitar 9.600 spesies memiliki khasiat sebagai obat dan ± 300 spesies telah dijadikan sebagai x bahan baku obat tradisional untuk tujuan pengobatan. Etnomedisin merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan pemanfaatan tumbuhan dari berbagai jenis etnis. Desa Labulia merupakan wilayah yang masyarakatnya masih menggunakan tanaman obat sebagai bahan pengobatan anti nyeri yang dilakukan oleh belian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terkait komposisi bahan, cara pembuatan dan cara pemakaian ramuan obat anti nyeri, mengetahui nilai pemanfaatan tumbuhan sebagai anti nyeri oleh belian di Desa Labulia dan mengetahui kearifan lokal pengobatan nyeri di Desa Labulia. Penelitian ini digunakan metode snowball sampling dengan teknik wawancara dan observasi terhadap belian di Desa Labulia. Data hasil wawancara dianalisis secara deskriptif dan dikuantifikasi dengan menghitung nilai Cultural Significance Index (CSI) dan Fidelity Level (FL) untuk mengetahui tingkat kepentingan spesies tumbuhan. Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 informan, terdapat 38 spesies dari 21 famili tumbuhan yang digunakan untuk pembuatan ramuan anti nyeri. Proses pembuatan ramuan yaitu dengan cara ditumbuk, dipotong dan direbus. Terdapat 2 cara penggunaan ramuan anti nyeri, yaitu diminum dan dioles. Nilai CSI paling tinggi yaitu tumbuhan kencur (Kaempferia galangal L.) dengan nilai 24 dan nilai CSI terendah yaitu akar wangi (Vetiveria zizanoides (L.) Nash) dengan nilai 0,14. Nilai FL berkisar antara 14,3-100%. Kearifan lokal yang dimiliki oleh belian di Desa Labulia, yaitu dosis ramuan, cara pembuatan dan cara penggunaan ramuan obat anti nyeri. Berdasarkan hasil analisis, tumbuhan dengan nilai yang tinggi merupakan tumbuhan yang sering digunakan dalam pembuatan ramuan obat anti nyeri.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): etnomedisin, tumbuhan obat, obat tradisional, CSI, FL
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 02 Aug 2023 10:38
Last Modified: 02 Aug 2023 10:38
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/41956

Actions (login required)

View Item View Item