PENDAPATAN PETANI TERNAK KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE) PADA TINGKAT PETANI TERNAK DI KECAMATAN SAKRA BARAT LOMBOK TIMUR

EKA SUCI, PRATIWI (2023) PENDAPATAN PETANI TERNAK KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE) PADA TINGKAT PETANI TERNAK DI KECAMATAN SAKRA BARAT LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
EKA SKRIPSI FINAL PRINT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
JURNAL_EKA SUCI PRATIWI.pdf

Download (492kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai bulan Juli 2022 dengan tujuan profil sosial, ekonomi dan kontribusi usaha ternak kambing Peranakan Ettawa (PE) pada tingkat pemeliharaan petani ternak di Kecamatan Sakra Barat Kabupatem Lombok Timur. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 petani ternak dari 3 desa sampling, metode analisis data yang digunakan adalah analisis biaya dan pendapatan petani ternak Kambing PE. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1). Rata-rata penyusutan kandang adalah sebesar Rp. 1.045.833,67 dengan penyusustan tertinggi adalah sebesar Rp.1.304.167. (2). Biaya produksi menunjukan total rata-rata yang di keluarkan oleh petani ternak di kecematan sakra barat sebesar Rp.8.317.958,66. Penerimaan dari usaha ternak kambing PE Penjualan ternak kambing rata-rata sebesar Rp.4.828.333,33, penjualan kambing PE tertinggi berada di desa borok toyang sebesar Rp. 5.950.000. (3). Penerimaan usaha tani ternak selain kambing PE adalah hasil atau nilai ternak yang di pelihara oleh petani ternak diluar dari usaha ternak kambing PE Selain ternak kambing PE, sebagian petani ternak di Kecamatan Sakra Barat juga memiliki ternak peliharaan lain seperti Sapi, Unggas (ayam dan itik) yang mempunyai nilai jual cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhannya yang sangat mendesak dan untuk memenuhi kebutuhan protein hewaninya dikarenakan ternak kambing PE dipelihara hanya untuk dijual saja. Dengan begitu rata-rata penjualan ternak sapi adalah Rp. 16.166.666,7,-, dimana penjualan ternak sapi yang tertinggi pada Desa Boyemare sebesar Rp. 37.500.000,- kemudian Desa Borok Toyang sebesar Rp. 11.000.000,- sedangkan di Desa Bungtiang tidak ada petani ternak yang menjual sapi. (4). Penjualan unggas seperti ayam rata-rata sebesar Rp. 786.666,667,- dimana penjualan ternak ayam yang tertinggi pada Desa Borok Toyang sebesar Rp. 1.250.000,-, kemudian diikuti masing-masing Desa Bungtiang sebesar Rp. 1.010.000,- dan Desa Boyemare sebesar Rp. 100.000.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Sakra Barat, Profil Sosial Ekonomi, Kontribusi, Pendapatan.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 05 Sep 2023 07:08
Last Modified: 05 Sep 2023 07:08
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/42605

Actions (login required)

View Item View Item