UPAYA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (DP3A) DALAM MENANGGULANGI TINDAKAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DI KOTA MATARAM

WAHYU, NINGSIH (2023) UPAYA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (DP3A) DALAM MENANGGULANGI TINDAKAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DI KOTA MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI WAHYUNINGSIH E1B017068.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
JURNAL WAHYUNINGSIH E1B017068.pdf

Download (300kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP3A) dalam menanggulangi tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak di kota mataram. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik penentuan informan penelitian mengggunakan teknik purposive sampling. Data yang telah terkumpul akan di analisis secara deskriptif melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu upaya dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam menanggulangi tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak di kota mataram terdapat enam tahap pengaduan meliputi: 1) pengaduan masyarakat yang dapat dilaporkan melalui tiga cara yaitu pengaduan secara langsung ke DP3A, pengaduan melalui surat, dan pengaduan lewat aplikasi sippaman/web. 2) penjangkauan korban adalah upaya yang dilakukan oleh pihak DP3A kepada para korban kekerasan untuk menindaklanjuti keterangan yang diberikan oleh korban/pelapor kemudian disinkronkan dengan fakta yang terjadi dilapangan. 3) penampungan sementara/rujukan merupakan langkah pemulihan fisik atau psikis jika terindikasi adanya kekerasan yang kemudian akan di rujuk ke rumah sakit dan psikolog, 4) pengelolaan kasus yang dilakukan oleh DP3A hanya sebatas pada pengiriman surat rujukan kepada lembaga yang berwenang secara hukum misalnya pengadilan, kepolisian dll untuk ditangani secara hukum apabila kasus para korban kekerasan membutuhkan tindak lanjut dari instansi yang memiliki kewenangan secara penuh atas kasus tersebut. 5) mediasi, adapun pada tahap mediasi yang dilakukan oleh DP3A, yaitu DPA3 berusaha mendamaikan kedua belah pihak yang berseteru antara korban kekerasan dan pelaku kekerasan dengan mengadakan perundingan satu sama lain yang difasilitasi oleh mediator dan 6) pendampingan korban, tahap pendampingan korban terdapat tiga jenis pendampingan yaitu pendampingan kesehatan, pendamingan kerohanian, dan pendampingan reintegrasi sosial. Faktor internal yang mempengaruhi upaya DP3A dalam menanggulangi tindakan kekerasan meliputi: 1) fasilitas seperti adanya mobil perlindungan, motor perlindungan, kantor DP3A, laptop meja, kursi dan lain-lain 2) sumber daya manusia seperti pegawai, dan psikolog klinis. 3) program upaya DP3A seperti xvi program aplikasi sippaman, dan 4) anggaran salah satu bagian yang terpenting untuk menunjang program-program dalam menanggulangi kekerasan. Sedangkan factor eksternal yang mempengaruhi yaitu hubungan/kerja sama dengan instansi lain seperti rumah sakit kota mataram, kepolisian, pengadilan, rumah penitipan paramita, dinas ketenagakerjaan, satuan gugus tugas diseluruh lingkungan kelurahan kota mataram, organisasi mahasiswa penggiat perempuan dan seluruh LSM

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Upaya Menanggulangi Kekerasan, Perempuan, Anak.
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
L Education > LC Special aspects of education > LC5201 Education extension. Adult education. Continuing education
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 05 Sep 2023 07:08
Last Modified: 05 Sep 2023 07:08
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/42612

Actions (login required)

View Item View Item