ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KACANG HIJAU PADA LAHAN SAWAH DI KECAMATAN MARONGE KABUPATEN SUMBAWA

SETIAWAN, ARIF (2023) ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KACANG HIJAU PADA LAHAN SAWAH DI KECAMATAN MARONGE KABUPATEN SUMBAWA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
fix skripsi arif setiawan fix skrtipsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Indonesia merupakan Negara agraris yang mempunyai potensi besar dalam bidang pertanian. Pengadaan bahan pangan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi perwujudan masyarakat adil dan makmur. Sejalan dengan hal tersebut diatas maka salah satu kebijaksanaan pemerintah yang ditempuh saat ini adalah dengan meningkatkan produksi hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan nasional. Kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim berupa semak yang tumbuh tegak. Kacang hijau memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis kacangan lain seperti kacang tanah dan kacang kedelai. Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang tahan kekeringan dan dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur. Kacang hijau juga tahan terhadap hama dan penyakit. Permintaan terhadap kacang hijau termasuk stabil karena penggunanya kontinu. Berdasarkan data statistik tahun 2020 di Provinsi Nusa Tenggara Barat ada beberapa daerah yang mengusahakan kacang hijau, Salah satunya adalah Kabupaten Sumbawa. Perkembangan produktivitas kacang hijau dalam periode 5 tahun terakhir kadang naik dan kadang turun. Ada beberapa daerah yang mengusahakan kacang hijau, salah satunya adalah Kabupaten Sumbawa. Salah satu kecamatan di Kabupaten Sumbawa, yang mengusahatanikan tanaman kacang hijau adalah Kecamatan Maronge. Kacang hijau sebagai salah satu komoditi tanaman pangan yang menjadi salah satu pilihan untuk diusahatanikan oleh sebagian petani di Kecamatan Maronge. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis salah satu usahatani yang ditekuni oleh petani di Kecamatan Maronge adalah usahatani kacang hijau, akan tetapi usahatani ini belum diketahui oleh petani tentang kelayakannya untuk dijadikan usahatani yang dapat meningkatakan kebutuhan ekonomi masayarakat di Kecamatan Maronge atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk: (1). Menganalisis pendapatan usahatani kacang hijau di Kecamatan Maronge Kabupaten Sumbawa, (2). Menganalisis kelayakan usahatani kacang hijau di Kecamatan Maronge Kabupaten Sumbawa, (3). Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi petani di Kecamatan Maronge Kabupaten Sumbawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Maronge Kabupaten Sumbawa. Dari 4 desa yang mengusahatanikan tanaman kacang hijau terpilih 3 desa secara purposive sampling yakni Desa Maronge, Desa Simu, dan Desa Pemasar dengan pertimbangan luas lahan terbesar. Penentuan Jumlah responden dilakukan secara quota sampling yaitu ditentukan sebanyak 30 responden dengan diambil 10 responden dari masing-masing desa daerah penelitian secara accidental sampling. Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan petani responden dengan alat bantu kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu (1). Pendapatan (2). Kelayakan usaha. xiv Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1). Pendapatan usahatani kacang hijau di Kecamatan Maronge per musim tanam yaitu sebesar Rp. 8.079.287/LLG (1,07 Ha) atau Rp. 7.575.558/Ha. Hasil ini didapat dari selisih antara nilai produksi Rp. 14.483.386/LLG (1,07 Ha) atau Rp. 13.578.204/Ha dengan biaya produksi Rp. 6.404.099/LLG (1,07 Ha) atau Rp. 6.002.646/Ha. (2). Kelayakan usahatani kacang hijau di Kecamatan Maronge berdasarkan nilai dari R/C Ratio yaitu sebesar 2,26>1, sedangkan nilai rata-rata BEP Produksi dari usahatani kacang hijau di Kecamatan Maronge Kabupaten Sumbawa adalah 550,93 Kg/LLG (1,07 Ha) atau 516,50 Kg/Ha lebih kecil dari rata-rata produksi sebesar 916,67 Kg/LLG (1,07 Ha) atau 859,38 Kg/Ha dan BEP Penerimaan sebesar Rp. 1.344.453/LLG (1,07 Ha) atau Rp. 1.260.425/Ha lebih kecil dari rata-rata Penerimaan per LLG (1,07 Ha) sebesar Rp. 14.483.386 atau Rp. 13.578.204/Ha. Berarti usahatani kacang hijau di Kecamatan Maronge dapat dikatakan layak untuk diusahakan Berdasarkan nilai R/C ratio, BEP Produksi, dan BEP Penerimaan. (3). Terdapat dua hambatan petani dalam usahatani kacang hijau di Kecamatan Maronge Kabupaten Sumbawa, yaitu cuaca dan iklim yang tidak menentu bagi usahatani tersebut dan kurangnya intensitas penyuluhan di lokasi penelitian. Berdasarkan hasil penelitian disarankan (1). Petani yang ada di Kecamatan Maronge Kabupaten Sumbawa agar tetap menjadikan sektor pertanian sebagai mata pencariannya dan berusaha meningkatkan produktivitas usahatani, guna meningkatkan taraf hidup rumah tangga, serta lebih aktif mencari informasi dalam mengembangkan usahatani, (2). Diharapkan kepada lembaga terkait agar meningkatkan intensitas penyuluhan di Kecamatan Maronge Kabupaten Sumbawa demi mengembangkan usahatani kacang hijau.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kecamatan Maronge, Pendapatan, Kelayakan, Usahatani Kacang Hijau
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 25 Sep 2023 07:30
Last Modified: 25 Sep 2023 07:30
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/42764

Actions (login required)

View Item View Item