HUBUNGAN LAMA MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KEJADIAN GLAUKOMA DI RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERIODE 2018-2022

Layus Iranna, Umayya (2023) HUBUNGAN LAMA MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KEJADIAN GLAUKOMA DI RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERIODE 2018-2022. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
KTI FIX layus Iranna Umayya.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
Layus Iranna Umayya.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Salah satu komplikasi diabetes melitus (DM) yang memiliki angka prevalensi cukup tinggi di Indonesia yakni komplikasi pada mikrovaskular dibagian mata yaitu retinopati diabetik, katarak, dan glaukoma. Kerusakan mikrovaskular pada pasien DM biasanya akan terjadi setelah 5 tahun atau lebih terdiagnosis. Glaukoma masih menjadi salah satu penyebab kebutaan tertinggi di dunia. Prevalensi glaukoma di seluruh dunia pada tahun 2020 mencapai 76 juta. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 111,8 juta pada tahun 2024. Prevalensi glaukoma meningkat dengan cepat seiring dengan pertumbuhan populasi penduduk dan pertambahan usia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama menderita DM tipe 2 dengan kejadian glaukoma di RSUD Provinsi NTB periode 2018-2022. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasional analitik dengan menggunakan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Sampel penelitian adalah populasi penelitian yang dipilih menggunakan metode consecutive sampling dimana sampel yang diambil adalah pasien DM Tipe 2 dengan glaukoma di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memenuhi kriteria inklusi hingga jumlah sampel terpenuhi. Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisis statistika dengan menggunakan uji chi-square. Hasil : Angka kejadian glaukoma pada pasien DM pada tahun 2018-2022 di dapatkan 38 pasien. Berdasarkan usia pada kelompok DM dengan glaukoma paling banyak terjadi pada usia lansia yaitu >60 tahun (52,6%). Jenis kelamin pada kelompok DM dengan glaukoma paling banyak jenis kelamin perempuan (57,9%). Kekontrolan kadar gula darah pada kelompok DM dengan glaukoma didapatkan kadar gula darah tidak terkonrol (71,1%). Berdasarkan lama menderita DM ≥5 tahun didapatkan sebanyak 27(71,1%) sedangkan <5 tahun 11 (28,9%). viii Secara statistik, lama menderita DM tipe2 berhubungan dengan kejadian glaukoma dengan nilai P=0,000 ( <0.005). Kesimpulan : Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan lama menderita diabetes melitus tipe 2 dengan kejadian glaukoma. Pasien yang menderita DM ≥5tahun 3 kali lebih mungkin untuk menderita glaukoma jika di bandingkan dengan menderita DM <5 tahun.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 31 Oct 2023 07:36
Last Modified: 31 Oct 2023 07:36
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/42973

Actions (login required)

View Item View Item