M. ASY, ARI (2023) PERILAKU LENTUR DAN GESER BALOK BETON NORMAL BERTULANG DENGAN ABU TERBANG (FLY ASH) FLEXURAL AND SHEAR BEHAVIOR OF NORMAL REINFORCED CONCRETE BEAM WITH FLY ASH. S1 thesis, Universitas Mataram.
Text
Skripsi M. Asyari - F1A118053.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
||
|
Text
Artikel Ilmiah M. Asyari - F1A118053.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Balok beton akan mengalami keretakan lentur di sepanjang serat tarik balok jika penambahan beban yang terus-menerus karena balok tersebut menahan regangan dan defleksi tambahan. Dan dengan penambahan beban yang melebihi beban yang telah direncanakan sebelumnya, strukturnya bisa runtuh. Oleh karena itu, struktur itu perlu diperkuat untuk memperpanjang umur manfaatnya. Seiring dengan berkembangnya zaman, telah banyak dilakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan kinerja beton. Salah satunya yakni pemanfaatan abu terbang (fly ash) sebagai material tambahan untuk meningkatkan mutu beton. Benda uji berupa balok beton bertulang dengan ukuran 120 mm x 180 mm x 1700 mm. Abu terbang (fly ash) yang digunakan berasal dari PLTU Jeranjang di Desa Taman Ayu, Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat dengan variasi campuran sebesar 15% terhadap semen. Benda uji diletakkan di alat pengujian berupa frame load yang kemudian diberi dua titik pembebanan secara simetris dengan jarak 1/3 bentang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa balok beton bertulang dengan penambahan fly ash memiliki kapasitas lebih besar apabila dibandingkan dengan balok beton biasa (BN). Balok dengan penambahan fly ash mampu meningkatkan kapasitas lentur serta daktilitas berturut-turut sebesar 2,91% dan 66,81% pada balok lentur fly ash (BF-L), sedangkan pada balok geser fly ash (BF-G) meningkat sebesar 20,12% dan 32,30%. Selain itu, momen retak (Mcr) pada balok fly ash juga lebih besar dari beton normal yakni sebesar 86,43%, sedangkan pada balok geser (BF-G) mengalami peningkatan sebesar 78,37%. Kekakuan balok lentur fly ash (BF-L) mengalami peningkatan sebesar 2,78% dari balok lentur normal (BN-L) sedangkan kekakuan balok geser fly ash (BF-G) mengalami penurunan sebesar 34,87% dari balok geser normal (BN-G). Pola retak pada seluruh benda uji menunjukkan pola retak lentur (flexural crack). Hal ini ditunjukkan dengan arah retakan vertikal dari daerah tarik balok menuju ke daerah tekan. Dengan demikian model kegagalan yang terjadi adalah kegagalan lentur dan tidak terjadi kegagalan geser
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keywords (Kata Kunci): | Beton bertulang, fly ash, kuat lentur, momen retak, daktilitas , kekakuan lentur |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik |
Depositing User: | Meike Megawati |
Date Deposited: | 22 Nov 2023 01:18 |
Last Modified: | 22 Nov 2023 01:18 |
URI: | http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/43547 |
Actions (login required)
View Item |