Grandis, Cristagalli (2023) PERAN BAHAN ALAM KOMBINASI PEGAGAN, KAYU MANIS, DAN SPIRULINA DALAM MENINGKATKAN NEUROPROTEKTIF PADA TIKUS DENGAN CEDERA OTAK TRAUMATIK FASE AKUT. S1 thesis, Universitas Mataram.
Text
Karya Tulis Ilmiah - Grandis Cristagalli - H1A020042 (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
Text
Publikasi_Grandis Cristagalli_H1A020042.pdf Download (260kB) | Preview |
Abstract
Latar belakang: Cedera otak traumatik atau Traumatic Brain Injury (TBI) merupakan cedera didapat akibat trauma intrakranial dan berakibat pada fungsi normal otak. Tingkat keparahan cedera terhadap kondisi klinis pasien serta proses neuroprotektif berkorelasi positif dengan terapi efektif minimal dan penurunan angka mortalitasnya. Bahan alam kombinasi pegagan, kayu manis, dan spirulina berpotensi menjadi modalitas terapi relevan dan efisien. Komponen bioaktif pegagan melewati sawar darah dan memberikan efek neuroprotektif. Adapun kandungan bioaktif kayu manis bersifat neuroprotektif melalui dopaminergik. Spirulina berkontribusi mengurangi stres oksidatif di hipokampus dan melindungi efek neurobehavioral yang merusak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada atau tidaknya korelasi antara pemberian bahan alam kombinasi terhadap neuroprotektif pada sel otak tikus dengan cedera otak traumatik fase akut menggunakan imunohistokimia NeuN. Metode: Penelitian termasuk studi eksperimental dengan memberikan perlakuan penjatuhan beban 40 gram pada jaringan otak tikus. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling yaitu dengan membagi acak sampel tikus Sprague-Dawley ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok pemberian bahan alam kombinasi atau kelompok perlakuan dan kelompok tanpa pemberian bahan alam kombinasi atau placebo kemudian diamati efek neuroprotektif pada cedera otak traumatik fase akut. Hasil: Penelitian telah dilakukan pada 13 ekor tikus jenis Sprague-Dawley. Hasil analisis korelasi spearman menunjukkan dijumpai korelasi bermakna dengan nilai p=0,02, dengan nilai probabilitas (p) < 0,05 dikatakan terdapat perbedaan yang berarti. Hubungan tersebut secara statistik menunjukkan korelasi kuat dengan hasil koefisien korelasi sebesar 0,749. Gambaran pulasan imunohistokimia NeuN pada sel otak tikus pasca cedera otak traumatik fase akut kelompok perlakuan menunjukkan memiliki tingkat neuroprotektif yang lebih tinggi daripada kelompok placebo. Simpulan: Terdapat perbedaan gambaran imunohistokimia pada sel otak tikus pasca cedera otak traumatik fase akut pada kelompok perlakuan dan kelompok placebo dengan persentase neuron sampel kelompok perlakuan lebih tinggi daripada persentase neuron kelompok placebo.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keywords (Kata Kunci): | cedera otak traumatik, pegagan, kayu manis, spirulina, NeuN. |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Meike Megawati |
Date Deposited: | 23 Nov 2023 05:19 |
Last Modified: | 23 Nov 2023 05:19 |
URI: | http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/43564 |
Actions (login required)
View Item |