HUBUNGAN FREKUENSI MENGOREK TELINGA MENGGUNAKAN COTTON BUD DENGAN KEJADIAN SERUMEN PROP PADA SISWA SMP DAN SMA LENTERA HATI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SESELA

Ali, Ramzi (2023) HUBUNGAN FREKUENSI MENGOREK TELINGA MENGGUNAKAN COTTON BUD DENGAN KEJADIAN SERUMEN PROP PADA SISWA SMP DAN SMA LENTERA HATI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SESELA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
KTI_Ali Ramzi_H1A020006.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
Jurnal_Ali Ramzi_H1A020006.pdf

Download (257kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Serumen prop adalah penyebab utama gangguan pendengaran konduktif. Penyumbatan telinga akibat serumen lebih sering terjadi pada anak usia sekolah dan menjadikan kondisi ini sebagai komorbiditas yang paling umum. Faktor faktor pembentukan serumen prop tiap orang berbeda seperti bentuk liang telinga, variasi kelenjar setiap orang berbeda serta frekuensi mengorek telinga justru mendorong kotoran ke dalam liang telinga. Penggunaan cotton bud mempengaruhi pengeluaran alami kotoran telinga, sehingga mendorong kotoran telinga ke medial sehingga dapat menyebabkan terbentuknya sumbatan kotoran telinga Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Frekuensi Mengorek Telinga Menggunakan Cotton Bud Dengan Kejadian Serumen Prop Pada Siswa SMP dan SMA Lentera Hati Di Wilayah Kerja Puskesmas Sesela Metode: Desain penelitian Metode yang digunakan yaitu Consecutive sampling. Pengambilan sampel yang dilakukan adalah 35 orang. Hasil: Hasil penelitian didapatkan yang laki laki sejumlah 11 orang dan perempuan 24 orang dengan mayoritas berusia 13 tahun. Sebagian besar responden mengorek telinga >1x setiap pekan. Hasil analisis stasistik penelitian ini didapatkan hubungan yang signifikan antara frekuensi mengorek telinga dengan serumen prop dan (p=0.003, uji koefisien kontingensi) yang artinya terdapat hubungan yang bermakna antara hubungan mengorek telinga menggunakan cotton buds dengan kejadian serumen prop serta nilai korelasi yang didapatkan sebesar 0,449 yang berarti menandakan hubungan keeratan yang cukup Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan frekuensi mengorek telinga menggunakan cotton bud dengan kejadian serumen prop pada siswa smp dan sma lentera hati di wilayah kerja puskesmas sesela. Diperlukan penelitian lanjutan yang mengevaluasi faktor – faktor lain mengenai serumen prop contohnya . bentuk liang telinga dan variasi kelenjar setiap manusia.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Serumen prop, Cotton buds, Gangguan Konduksi Telinga
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 27 Nov 2023 07:53
Last Modified: 27 Nov 2023 07:53
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/43616

Actions (login required)

View Item View Item