TINGKAT MORTALITAS VENTILATOR-ASSOCIATED PNEUMONIA DENGAN KOMORDIBITAS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DI ICU RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PUTU DIWYANDAANI, PRIYAHITA (2023) TINGKAT MORTALITAS VENTILATOR-ASSOCIATED PNEUMONIA DENGAN KOMORDIBITAS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DI ICU RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Laporan Akhir Karya Tulis Ilmiah_Putu Diwyandaani Priyahita (H1A020090).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
Ringkasan KTI_Putu Diwyandaani Priyahita (H1A020090).pdf

Download (249kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Ventilator-Associated Pneumonia merupakan pneumonia yang mnuncul pada pasien setelah setidaknya 48 jam penggunaan ventilator mekanik. Ventilator-Associated Pneumonia (VAP) sering terjadi di Intensive Care Unit (ICU) dan merupakan penyebab infeksi tertinggi kedua di ICU. Salah satu factor penyulit dari VAP adalah Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Beberapa studi menyatakan bahwa PPOK memiliki pengaruh terhadap kejadian VAP yang sering kali diketahui berdampak pada tingkat mortalitas VAP. Tujuan : Menganalisa mortalitas, prevalensi, karakteristik beserta pola patogen Pasien VAP di ICU RSUD Provinsi NTB Desain penelitian : Penelitian retrospektif menggunakan data sekunder. Metode pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dengan jumlah total sampel yang diinklusi adalah 46 dan didapatkan 30 isolat. Instrumen penelitian menggunakan data rekam medik di ICU RSUD Provinsi NTB. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk table dan grafik. Hasil penelitian : Prevalensi pasien VAP pada populasi usia dewasa dan lanjut usia adalah 27,4% dengan tingkat mortalitas 90,4%. Pasien VAP didominasi usia lanjut (>45 tahun) (76,1%), laki-laki (25,5%), dengan indikasi admisi ICU paling banyak adalah penyakit ekstrapulmoner (87%) dan pasien meninggal (93,4%). Sementara jumlah pasien PPOK yang mengalami VAP adalah 1 sampel (2,2%). antibiotic dengan tingkat resistensi yang cukup rendah terhadap bakteri Gram Negatif adalah Amikasin dan Meropenem, sedangkan antibiotic yang menunjukkan resistensi rendah terhadap Gram positif adalah Trimethprim-Sulfamethoxazole, Vancomycin, Linezolid, Rifampicin, dan Tetracycline. Kesimpulan : PPOK memiliki korelasi sedang terhadap mortalitas pasien VAP dengan pathogen terbanyak yang ditemukan adalah bakteri Gram-negatif Multi Drug Resistant

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): ventilator-associated pneumonia, penyakit paru obstruksi kronik, PPOK, mortalitas, antibiotik
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 08 Dec 2023 03:15
Last Modified: 08 Dec 2023 03:15
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/43718

Actions (login required)

View Item View Item