GAMBARAN POLA KUMAN PADA PASIEN COVID-19 DENGAN PNEUMONIA BAKTERIALIS YANG DIRAWAT DI ICU RSUDP NTB

Nurul Aulia, Binti Amir (2023) GAMBARAN POLA KUMAN PADA PASIEN COVID-19 DENGAN PNEUMONIA BAKTERIALIS YANG DIRAWAT DI ICU RSUDP NTB. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
KARYA TULIS ILMIAH_NURUL AULIA BINTI AMIR (H1A020085).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
NASKAH PUBLIKASI_NURUL AULIA BINTI AMIR (FK UNRAM_H1A020085).pdf

Download (727kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Penyakit COVID-19 merupakan virus yang pertama kali muncul di China pada tahun 2019 dan menyebabkan kasus kematian yang tinggi. Menurut WHO pada tahun 2022 terjadi kematian sebanyak 6.656.601 kasus. Pada beberapa studi tingginya angka kematian akibat COVID-19 disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya penyakit komorbid pneumonia bakteri, yang menyebabkan meningkatnya angka mortalitas pada pasien. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Consecutive sampling menggunakan data sekunder berupa rekam medik pasien di ICU Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 307 sampel pneumonia, 207 sampel dieksklusi karena tidak ada hasil kultur dan 37 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan hasil penelitian prevalens kasus COVID-19 dengan pneumonia bakterialis di ICU RSUDP NTB periode tahun 2021-2022 adalah 12,1%.Gambaran pola kuman pada pasien COVID-19 dengan pneumonia bakterialis yang dirawat di ICU RSUDP NTB Staphylococcus haemolyticus (27,1%), diikuti Acnetobacter baumanii (10,2%), Kliebsiella aerogenes (10,2%), Staphylococcus epidermidis (8,5%), Kliebsiella pneumoniae (5,1%), dan staphylococcus aureus (3,4%) dan didominasi oleh bakteri gram positif yaitu 51,4%. Pasien COVID-19 dengan pneumonia bakterialis dari segi usia lebih banyak diderita oleh kategori pra lanjut usia (46-59 tahun) 35,0%, dan lanjut usia (≥ 60 tahun) 30,0%. Kesimpulan: Kasus pasien COVID-19 dengan koinfeksi bacterial ditemukan dalam jumlah yang rendah, salah satu penyabab utama adalah data kultur yang tidak tersedia dan pemeriksaan kultur bakteri bukan pemeriksaan yang rutin dilakukan. Bakteri penyebab koinfeksi pneumonia terbanyak yaitu haemolyticus, Acnetobacter baumanii, Kliebsiella aerogenes, Staphylococcus epidermidis, Kliebsiella pneumoniae, dan staphylococcus aureus serta ditemukan terbanyak pada kelompok usia pra lanjut usia (46-59 tahun) di ICU Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): COVID-19, Pneumonia, Koinfeksi Bakterialis, Pola Kuman
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 12 Dec 2023 23:46
Last Modified: 12 Dec 2023 23:46
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/43747

Actions (login required)

View Item View Item