HUBUNGAN NON-ALCOHOLIC FATTY LIVER DISEASE (NAFLD) DENGAN KADAR C-PEPTIDE PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD KOTA MATARAM

Dewa Ayu Vania, Novista Anjani (2023) HUBUNGAN NON-ALCOHOLIC FATTY LIVER DISEASE (NAFLD) DENGAN KADAR C-PEPTIDE PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD KOTA MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
6. KTI .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (38MB)
[img]
Preview
Text
6. RINGKASAN KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN NON-ALCOHOLIC FATTY LIVER DISEASE (NAFLD) DENGAN KADAR C-PEPTIDE PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD KOTA MATARAM .pdf

Download (275kB) | Preview

Abstract

Pendahuluan: Penyakit jantung koroner (PJK) dan non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) memiliki faktor risiko dan patofisiologi yang hampir serupa, sehingga dianggap memiliki keterkaitan yang erat. Kedua penyakit ini memiliki ciri patogenesis yang sama yaitu perkembangan plak aterosklerosis. Penelitian menunjukkan bahwa jalur umum yang diduga terlibat dalam patogenesis NAFLD dan PJK terkait dengan resistensi insulin. Keadaan resistensi insulin dapat diketahui dengan identifikasi C-peptide yang merupakan biomarker untuk mengetahui fungsi sel beta pankreas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) dengan kadar C-peptide pada pasien penyakit jantung koroner untuk mengidentifikasi kondisi resistensi insulin yang diduga merupakan mekanisme yang mendasari hubungan antara PJK dan NAFLD. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain penelitian potong lintang atau cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien dengan penyakit jantung koroner di RSUD Kota Mataram periode Juni—Juli 2023 dan diambil dengan teknik consecutive sampling. Data penelitian berasal dari rekam medik pasien, hasil pemeriksaan kimia darah terbaru, dan hasil USG hepar. Sejumlah 26 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Fisher’s exact dan MannWhiteney. Kekuatan hubungan dinilai dari nilai p. Hasil: Dari 26 subjek penelitian, 8 (30.8%) mengalami non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD). Subjek dengan kadar c-peptide tinggi sebanyak 16 (61.5%) dan seluruh subjek penyakit jantung koroner dengan fatty liver memiliki kadar cpeptide yang tinggi. Setelah melalui analisis bivariat, ditemukan adanya hubungan antarvariabel dengan nilai p=0.009 yang signifikan secara statistik (p<0.05). Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara non-alcoholic fatty liver disease dengan kadar c-peptide pasien penyakit jantung koroner.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Penyakit Jantung Koroner, Non-Alcoholic Fatty Liver Disease, CPeptide, Resistensi Insulin
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
R Medicine > RC Internal medicine > RC1200 Sports Medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 14 Dec 2023 23:33
Last Modified: 14 Dec 2023 23:33
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/43776

Actions (login required)

View Item View Item