HUBUNGAN FAKTOR IKLIM DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH DAN KOTA MATARAM TAHUN 2017-2021

Rifki Ahmad Eka, Putra (2023) HUBUNGAN FAKTOR IKLIM DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH DAN KOTA MATARAM TAHUN 2017-2021. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Karya Tulis Ilmiah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
Ringkasan KTI.pdf

Download (263kB)

Abstract

Latar Belakang : Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat baik pada level nasional maupun pada level internasional terutama pada negara yang beriklim tropis dan subtropis. DBD disebabkan oleh virus yang bernama dengue virus (DENV) yang memiliki empat jenis serotipe yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4. Vektor penyebab penyakit demam berdarah erat kaitannya dengan perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor iklim (suhu, kelembaban, curah hujan, dan kecepatan angin) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lombok Tengah dan Kota Mataram. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Dinas Kesehatan Kota Mataram, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika – Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat. Populasi penelitian ini adalah jumlah total kejadian kasus demam berdarah dengue di Kabupaten Lombok Tengah dan Kota Mataram dari tahun 2017 sampai 2021. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Sampel penelitian ini ialah jumlah penderita demam berdarah dengue per bulan dari bulan Januari 2017 sampai Desember 2021 yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah dan Dinas Kesehatan Kota Mataram. Hasil : Dalam rentang tahun 2017-2021, total kasus DBD yang terjadi di Kota Mataram sebanyak 2.952 kejadian, sedangkan kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah pada rentang tahun 2017-2021 hanya sebanyak 430 kasus. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa suhu udara di Kota Mataram memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap jumlah kejadian DBD (p-value = 0,034), sedangkan variable kelembaban, curah hujan, dan kecepatan angin tidak memiliki hubungan dengan kejadian DBD. Untuk Kabupaten Lombok Tengah, iklim (suhu, kelembaban, curah hujan, dan kecepatan angin) diketahui memiliki hubungan yang signifikan dengan jumlah kejadian DBD. Simpulan : Secara umum, iklim (kelembaban, curah hujan, dan kecepatan angin) di Kota Mataram tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan jumlah kejadian DBD. Sedangkan di Kabupaten Lombok Tengah, iklim (suhu, kelembaban, curah hujan, dan kecepatan angin) memiliki hubungan yang signifikan dengan jumlah kejadian DBD

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Iklim, Suhu Udara, Kelembaban Udara, Curah Hujan, Kecepatan Angin, Demam Berdarah Dengue.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 22 Dec 2023 11:11
Last Modified: 22 Dec 2023 11:11
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/43872

Actions (login required)

View Item View Item