PENGARUH VARIASI BENTUK DAN LUASAN HEADED ANCHOR TERHADAP PERILAKU LEKATAN PADA BETON NORMAL

Darin, Safhira (2024) PENGARUH VARIASI BENTUK DAN LUASAN HEADED ANCHOR TERHADAP PERILAKU LEKATAN PADA BETON NORMAL. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
F1A118018-Darin Safhira-Makalah Tugas Akhir.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16MB)
[img] Text
F1A118018-Darin Safhira-Artikel Ilmiah.pdf

Download (2MB)

Abstract

Beton mempunyai kekuatan yang besar dalam menahan gaya tekan, namun lemah dalam menahan gaya tarik. Bagian beton yang menahan gaya tarik akan diperkuat atau ditahan oleh tulangan baja. Pada komponen struktur beton bertulang yang menahan beban akan timbul tegangan lekat pada permukaan singgung antara tulangan baja dengan beton.Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya tegangan lekat tersebut yaitu variasi bentuk dan luasan penjangkaran. Penambahan kepala penjangkaran dapat meningkatkan lekatan dan kelunturan pada beton. Metode penjangkaran yang digunakan biasanya, dengan mengelas plat dan baja tulangan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi bentuk dan luasan headed anchor terhadap perilaku lekatan pada beton normal. Penelitian ini menggunakan benda uji berbentuk silinder berukuran 150 × 300 mm untuk uji kuat tekan, benda uji berbentuk silinder berukuran 200 × 300 mm untuk uji kuat lekat, dan benda uji berbentuk double L berukuran 300 × 200 × 75 mm untuk uji kuat geser. Benda uji yang digunakan pada pengujian kuat tekan dan geser beton masingmasing sebanyak 3 buah, dan pada pengujian kuat lekat jumlah benda uji yang digunakan sebanyak 51 dengan masing-masing variasi luasan dan bentuk penjangkaran sebanyak 12 benda uji. Tulangan baja polos ditanamkan pada benda uji silinder dengan variasi bentuk headed anchor lingkaran, segi enam, persegi dan segitiga serta variasi luasan headed anchor 78,5 mm² ( tanpa headed), 236 mm² (L1), 412,7 mm² (L2), 628,8 mm² (L3), 1179 mm² (L4) pada beton normal. Tulangan baja polos yang digunakan berdaimeter 10 mm dengan tegangan leleh baja sebesar (fy) 436 MPa. Pengujian kuat lekat menggunakan metode pull-out test. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini berupa beban maksimum pada saat tulangan tercabut, dan tipe keruntuhan beton. Dari hasil penelitian beton normal dengan variasi bentuk dan luasan headed anchor didapatkan nilai tegangan lekat maksimum dengan bentuk lingkaran L1 sebesar 15,53 MPa, bentuk segi enam L1 sebesar 13,71 MPa, dengan bentuk persegi L1 sebesar 12,44 MPa dan dengan bentuk segitiga sebesar 12,07 MPa. Hal ini dikarenakan bentuk dan luasan headed anchor mempengaruhi nilai tegangan lekat, dimana didapatkan tegangan lekat maksimum berada pada headed anchor bentuk lingkaran dengan luasan L1, bentuk ini direkomendasikan karena diduga memiliki kemungkinan kecil untuk mengalami keretakan pada beton dibandingkan dengan bentuk headed anchor lainnnya yang memiliki sudut tajam. Hal ini juga dikrenakan pada luasan terkecil diduga memiliki nilai tegangan lekat yang maksimum dikarenakan sudah mendapatkan beban maksimal pada saat pengujian tarik dilakukan, sedangkan pada luasan yang lebih besar diduga belum mendapatkan beban yang maksimal sehingga tulangan baja lebih dulu mengalami plastis yang menyebabkan putusnya tulangan baja. Dari penelitian ini didapatkan tiga jenis keruntuhan, yaitu bonding failure, side face blowout, dan anchor failure.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Tulangan Baja, Bentuk Headed, Luasan Headed, Beton Normal, Tegangan Lekat.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 30 Jan 2024 07:52
Last Modified: 30 Jan 2024 07:52
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/44377

Actions (login required)

View Item View Item