UPAYA SENTRA PARAMITA MATARAM DALAM PEMENUHAN HAK BIMBINGAN TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL

RISKA NOVIA, ARDANI (2024) UPAYA SENTRA PARAMITA MATARAM DALAM PEMENUHAN HAK BIMBINGAN TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Final Skripsi Riska real 1...pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
ARTIKEL Fix...pdf

Download (218kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan Sentra Paramita Mataram dalam pemenuhan hak bimbingan terhadap anak korban kekerasan seksual dan untuk mengetatahui faktor-faktor yang mempengaruhi upaya Sentra Paramita Mataram dalam pemenuhan hak bimbingan terhadap anak korban kekerasan seksual. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis deskriptif digunakan untuk memahami dan menggambarkan fenomena secara mendalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. dan dalam melakukan analisis data peneliti menggunakan tiga tahap analisis data menurut Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya dalam menentukan keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi teknik, triangulasi sumber, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sentra Paramita Mataram dalam melakukan uapaya pemenuhan hak bimbingan anak korban kekerasan seksual menggunakan empat bimbingan yaitu bimbingan psikososial, bimbingan mental spiritual, bimbingan vokasional, dan bimbingan fisik. Selain itu terdapat faktor yang mempengaruhi upaya Sentra Paramita Mataram dalam pemenuhan hak bimbingan terhadap anak korban kekerasan seksual yaitu faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung secara internal adalah sarana dan prasaran yang memadai, dan SDM yang mumpuni, sedangkan secara external adalah banyak orang tua yang mempercayai Sentra Paramita mataram dalam memberikan proses rehabilitasi, selain itu juga didukung oleh lembaga terkait seperti disnos, dan kepolisian. Faktor penghambat secara internal penerima manfaat merasa dikurung selama proses rehabilitasi, penerima manfaat meninggalkan proses bimbingan keterampilan sebelum waktunya istirahat. Sedangkan faktor penghambat secara exterenal banyak orang tua yang tidak mau menirma anaknya pulang jika membawa bayi, dan banyak sekolah yang tidak menerima anak korban kekerasan seksual melanjutkan pendidikannya karena permasalahan yang dialami.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Pemenuhan hak, Bimbingan, Sentra Paramita Mataram
Subjects: L Education > LA History of education
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 29 Feb 2024 12:22
Last Modified: 29 Feb 2024 12:22
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/44548

Actions (login required)

View Item View Item