KONFLIK SOSIAL CERPEN “PROTES” KARYA PUTU WIJAYA PERSPEKTIF MAX WEBER

FATMI ULUL, ANA (2024) KONFLIK SOSIAL CERPEN “PROTES” KARYA PUTU WIJAYA PERSPEKTIF MAX WEBER. S1 thesis, Universitas Mataram.

	Text Skripsi Fatmi Ulul Ana E1C117021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text Jurnal Fatmi Ulul Ana E1C117021.pdf Download (106kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik sosial cerpen “protes” karya Putu Wijaya. Adapun yang menjadi masalah dalam cerpen tersebut adalah apa saja konflik sosial yang terkandung dalam kumpulan cerpen protes karya Putu Wijaya. Adapun tujuan dari penelitian ini mendeksripsikan konflik sosial yang terdapat dalam cerpen protes karya Putu Wijaya. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deksriptif kualitatif yaitu sebuah metode penelitian yang memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secara deksriptif. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini adalah 1. Membaca dan memahami tiap teks cerpen 2. Memilih data dan menentukan data yang sesuai dengan masalah 3. Mengidentifikasi aspek permasalahan yang terdapat dalam cerpen 4. Mendeksripsikan hasil observasi sesuai dengan data-data yang diperoleh 5.membuat laporan penelitian. 6. Dan teralhir menarik kesimpulan sebagai hasil penelitian. Data dalam penelitian ini adalah gambaran konflik sosial yang terdapat pada cerpen protes karya Putu Wijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksripsi. Instrumen yang dilkukan disini adalah dokumentsi. Setelah data dianalisis diperoleh hasil yang menunjukan bahwa terdapat gambaran konflik sosial yang terjadi pada cerpen protes karya Putu Wijaya.

Item Type:	Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci):	Konflik Sosial, Cerpen Protes, Perspektif Max Weber
Subjects:	L Education > LT Textbooks
Divisions:	Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User:	Meike Megawati
Date Deposited:	24 Apr 2024 09:03
Last Modified:	24 Apr 2024 09:03
URI:	http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/44971

Actions (login required)

View Item