STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM SUBSIDI LANGSUNG PUPUK (SLP) BAGI PETANI PADI DI KECAMATAN SEKARBELA KOTA MATARAM

Asih Gustriani, Yuni (2018) STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM SUBSIDI LANGSUNG PUPUK (SLP) BAGI PETANI PADI DI KECAMATAN SEKARBELA KOTA MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
JURNAL_YUNI ASIH GUSTRIANI_C1G014249.pdf

Download (749kB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk megetahui implementasi program SLP yang dilaksanakan di Kecamatan Sekarbela Kota Mataram, (2) untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam implementasi program SLP di Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Kota Mataram, yakni di Kecamatan Sekarbela. Unit analisis yang digunakan adalah petani pelaksana program SLP di Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Besarnya sampel ditentukan secara quota sampling dan propotional sampling yang dipilah dalam 2 periode. Sehingga diperoleh 45 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Tahap persiapan yang terdiri dari penyusunan RDKK/RUKK diketahui sebagian besar sudah dilaksanakan petani sebesar (93,3%), petani memiliki luas lahan ≤ 2 hektar sebesar (100%), petani yang sudah terdata dalam sistem Basis Data Terpadu (BDT) sebesar (84,4%), dan sebagian besar petani sudah di survei sebesar (71,1%). (2) Tahap pelaksanaan yang terdiri dari Penyaluran Subsidi diketahui sebagian besar petani sudah memiliki Kartu Tani sebesar (75,6%), Penebusan Pupuk Bersubsidi diketahui sebagian besar responden sudah menebus pupuk dengan menggunakan Kartu Tani sebesar (62,3%), Transaksi Pupuk Bersubsidi yang menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) diketahui sebagian besar petani sudah menggunakannya sebesar (62,3%), dan seluruh petani penerima pupuk bersubsidi sudah menggunakan kuota pupuk sesuai kebutuhannya sebesar (100%). (3) Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program SLP yaitu (1) hambatan dari pelaksana program terdiri dari : (a) masih terdapat petani responden yang belum terdata dalam Basis Data Terpadu BDT. (b) masih terdapat petani responden yang belum memiliki kartu tani sebesar 24,4%, hal ini disebabkan kurangnya informasi dari pusat. (c) kurangnya fasilitas Electronic Data Capture (EDC) di pengecer pupuk P4S Kuntum akibatnya petani lebih nyaman menggunakan sistem lama yaitu membeli pupuk menggunakan RDKK atau menebus pupuk secara tunai tanpa menggunakan mesin tersebut. (d) Lambatnya kuota pupuk masuk ke dalam Kartu Tani. Petani dan pengecer pupuk tidak tahu tentang hal ini dikarenakan kurangnya informasi dari pusat. Oleh karena itu, petani memilih untuk menggunakan sistem lama yakni dengan membeli pupuk menggunakan data RDKK. (2) hambatan dari petani yaitu petani masih menggunakan sistem lama yaitu membeli pupuk menggunakan RDKK atau membeli

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Subsidi Langsung, Pupuk, Kartu Tani,
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Saprudin Saprudin
Date Deposited: 21 Jun 2018 03:51
Last Modified: 21 Jun 2018 03:51
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/4582

Actions (login required)

View Item View Item