PENGGUNAAN INSTRUMEN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC UNTUK MENGUKUR TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

NURFITRIANI, NURFITRIANI (2013) PENGGUNAAN INSTRUMEN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC UNTUK MENGUKUR TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
skripsi.docx
Restricted to Repository staff only

Download (104kB)

Abstract

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain studi evaluasi yang bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pemahaman konsep siswa apakah siswa mengalami miskonsepsi ataukah tidak memahami materi koloid menggunakan instrumen two-tier multiple choice diagnostic yang terdiri dari dua tingkatan, tingkatan pertama berisi pertanyaan dengan pilihan jawaban dan tingkatan kedua berisi pilihan alasan yang mengacu pada tingkatan pertama. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 6 Mataram dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPA 2. Penelitian dilakukan melalui observasi awal, tes tertulis dengan soal two-tier dan wawancara. 25 soal dinyatakan valid dari 35 soal yang ditunjukkan oleh harga > rtabel (0,31) pada taraf signifikan 5% menggunakan rumus korelasi point biserial dengan reliabilitas sangat tinggi (0,89). Hasil analisis tingkat kesukaran soal diperoleh 17 soal yang mudah dan 18 soal yang sedang, sedangkan daya beda butir soal diperoleh 5 soal dengan daya beda baik, 14 soal jelek dan 16 soal dengan daya beda cukup. Hasil tes dianalisis berdasarkan pada tabel kemungkinan pola jawaban siswa beserta kategorinya sehingga dapat diketahui tingkat pemahaman konsep tiap siswa dan letak kesulitan yang dialami siswa. Hasil penelitian menunjukkan perolehan rata-rata persentase tingkat pemahaman siswa berturut-turut: materi koloid yang dipahami (M) siswa sebesar 54,3%, mengalami miskonsepsi (Mi) sebesar 20,8%, dipahami sebagian tanpa miskonsepsi (MS) sebesar 9,3% dan materi yang tidak dipahami (TM) sebesar 15,6%. Dari data ini dapat ditentukan kriteria pemahaman siswa, siswa yang memiliki kriteria pemahaman baik sebesar 43,59%, pemahaman cukup sebesar 38,46% dan pemahaman kurang sebesar 17,95%. Secara umum letak kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi koloid yaitu tentang jenis-jenis koloid, contoh dari koloid liofil dan liofob serta pembuatan koloid.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Tes diagnostik, Two-tier test, Pemahaman konsep, Miskonsepsi, Koloid
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 28 Jun 2018 01:57
Last Modified: 28 Jun 2018 01:57
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/4731

Actions (login required)

View Item View Item