KEKUATAN MENGIKAT SURAT HIBAH MENURUT KUH PERDATA DAN HUKUM ADAT BALI (Studi Di Kecamatan Mataram)

NI WAYAN PUTU YULIATI, NI WAYAN PUTU YULIATI (2013) KEKUATAN MENGIKAT SURAT HIBAH MENURUT KUH PERDATA DAN HUKUM ADAT BALI (Studi Di Kecamatan Mataram). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
PROPOSAL SKRIPSI.doc

Download (258kB)

Abstract

Pada hakekatnya pemberian hibah diperuntukkan pada orang yang bukanlah ahli waris yang sah. Hibah merupakan pemberian harta pada saat pewaris masih hidup kepada penerima hibah dan peralihannya terjadi pada saat hibah itu dilakukan. Berbeda halnya dengan hukum adat Bali, hibah ini dikenal dengan istilah jiwadana. Jiwadana merupakan pemberian sukarela oleh orang tua kepada anak perempuannya (bukan ahli waris) yang sifatnya pemberian bekal setelah anak tersebut menikah dan masuk dalam keluarga suaminya. Harta tersebut hanyalah harta yang diperoleh orang tua setelah menikah, bukan harta yang secara turun-temurun diwariskan pada anak laki-laki. Dalam skripsi ini, dilakukan penelitian studi kasus dan beberapa informasi dari beberapa narasumber terkait dengan permasalahan hibah ini. Ini dilakukan untuk mengetahui lebih jelas dalam masyarakat Bali dan membandingkannya dengan sistem hukum dalam KUH Perdata.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): hibah, tanah
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Saprudin Saprudin
Date Deposited: 13 Jul 2018 01:23
Last Modified: 13 Jul 2018 01:23
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/5619

Actions (login required)

View Item View Item