TINJAUAN MODEL BATAKO TERHADAP KUAT TEKAN DAN KAPASITAS DINDING DALAM MENAHAN BEBAN KEJUT (IMPACT)

Nazmi, Idham (2018) TINJAUAN MODEL BATAKO TERHADAP KUAT TEKAN DAN KAPASITAS DINDING DALAM MENAHAN BEBAN KEJUT (IMPACT). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
journal.pdf

Download (582kB) | Preview

Abstract

Batako adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen, pasir dan air, yang umumnya digunakan pada konstruksi dinding. Karakteristik batako yang umumnya terdapat di pasaran memiliki densitas rata-rata : 2,0 – 2,5 gr/cm³, kuat tekannya bervariasi dari 3 – 50 MPa. Selain kuat tekan, salah satu factor penting yang perlu diperhatikan dalam penggunaan batako adalah ketahanan batako terhadap impact. Dengan memiliki ketahanan terhadap impact yang tinggi maka retak pada batako dapat di minimalkan, sehingga fungsi batako sebagai dinding dalam konstruksi dapat berfungsi dengan baik. Untuk meningkatkan kuat tekan impact batako tersebut, maka dilakukan dengan membuat variasi model 1, 2, 3. Model batako pertama menggunakan batako bentuk yang ada dipasaran, model ke-2 menggunakan 1 pen (takikan) dan 1 lubang, yaitu dengan ukuran : 400 mm x 200 mm x 110 mm. bentuk pen (takikan) trapesium dengan ukuran pen 10 cm dengan tinggi 5 cm. model batako ke-3 menggunakan satu pen (takikan) memanjang dan satu lubang serta tambahan tulangan sepanjang 20 cm dimana 10 cm masuk dalam batako dan 10 cm keluar sebagai penguncinya. bentuk pen (takikan) trapesium dengan ukuran pen 20 cm dengan tinggi pen 5 cm berada disisi tengah batako dan lubang dibentuk dari sisi tebal menyeluruh setara dengan panjang batako 40 cm. Hasil pengujian pada umur 28 hari menunjukkan bahwa kuat tekan batako rata-rata sebesar 4,90 MPa, nilai kuat tekan rata-rata berdasarkan pengujian menghasilkan nilai yang sesuai pada batako normal kelas IV menurut SNI 03-0349-1989 dengan tingkat mutu bata beton pejal kelas IV kuat tekan minimum sebesar 2,5 MPa. Dan untuk nilai uji impact didapatkan dari data untuk batako model 1 nilai mekanik yang didapat setelah terjadinya runtuh sebesar 7631,82 joule, sedangkan untuk model 2 setelah terjadinya runtuh didapat nilai energy mekanik sebesar 4724,46 joule, dan yang menggunakan model 3 didapat energy mekanik sebesar 7510,68 joule.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): batako, model dinding, kuat tekan dan uji impact
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 13 Jul 2018 01:22
Last Modified: 13 Jul 2018 01:22
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/5625

Actions (login required)

View Item View Item