KEDUDUKAN HUKUM ANAK YANG DILAHIRKAN DALAM PERKAWINAN ANTAR TKI WARGA NEGARA INDONESIA DI MALAYSIA (Suatu Tinjauan Yuridis Dan Sosiologis Terhadap TKI Yang Berasal Dari Desa Labuapi Kecamatan Labuapi Lombok barat)

M A R L E N I, M A R L E N I (2010) KEDUDUKAN HUKUM ANAK YANG DILAHIRKAN DALAM PERKAWINAN ANTAR TKI WARGA NEGARA INDONESIA DI MALAYSIA (Suatu Tinjauan Yuridis Dan Sosiologis Terhadap TKI Yang Berasal Dari Desa Labuapi Kecamatan Labuapi Lombok barat). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
PROPOSAL PENELITIAN.doc
Restricted to Repository staff only

Download (296kB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah; (a) Prosedur pelaksanaan perkawinan yang dilakukan TKI asal Desa Labuapi Kecamatan Labuapi di Malaysia, (b) Sah atau tidak, perkawinan yang dilakukan oleh TKI di Malaysia ditinjau menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan Undang-undang Malaysia yaitu Reformasi Hukum (Perkawinan dan Perceraian) Tahun 1976, (c) Status dan kedudukan hukum dari anak hasil perkawinan TKI asal Desa Labuapi Kecamatan Labuapi yang dilaksanakan di Malaysia menurut Undang-undang No.1 Tahun 1974 dan (d) Langkah-langkah yang diambil oleh TKI asal Desa Labuapi Kecamatan Labuapi setelah kembali ke daerahnya berkenaan dengan perkawinan yang dilakukan di Malaysia? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (a) prosedur pelaksanan perkawinan TKI di Malaysia, (b) sah tidaknya perkawinan yang dilakukian TKI di Malaysia ditinjau menuruthukum dan undang-undang perkawinan yang berlaku di Malaysia dan di Indonesia, (c) Status dan kedudukan hukum anak dari hasil perkawinan TKI di Malaysia dan (d) langkah-langkah yang dilakukan TKI sekembalinya kedaerah asal berkenaan dengan oerkawinan yang dilakukan di Malaysia. Dalam penelitian ini menggunakan penelitisn jenis non doktrinal dengan pendekatan yuridis dan sosiologis. Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan data kepustakaan dan data lapangan yang terdiri dari wawancara dan observasi. Adapun analis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosedur perkawinan yang dillakukan TKI di Malaysia terdiri dari dua pola yaitu pola yang tidak sesuai dengan hukum dan undang-undang perkawinan yang berlaku dan dalakukan oleh sebagian besar TKI yaitu sebanyak 88,24% dan pola.yang kedua adalah pola sesuai dengan hukum dan undang-undang perkawinan yang berlaku hanya sebagian kecil yaitu sebanyak 11,76%.. Mengenai sah tidaknya perkawinan yang dilakukan TKI adalah sebagian besar dari TKI yang melakukan perkawinan di Malaysia dinyatakan tidak sah menurut hukum dan undang-undang. Status anak yang lahir dari perkawinan yang tidak sah juga dinyatakan anak yang tidak sah, asal usul seorang anak hanya dapat dibuktikan melalui akta kelahiran yang authentik. Dan adapun langkah-langkah yang diambil TKI sekembalinya kedaerah asal, hanya ada sebagian kecil yaitu sebanyak 17,76% yang melakukan pencatatan perkawinan dan 88,24% tidak melakukan pelaporan ataupun pencatatn perkawinan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Prosedur perkawinan, Status dan kedudukan hukum anak
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 13 Jul 2018 01:16
Last Modified: 13 Jul 2018 01:16
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/5703

Actions (login required)

View Item View Item