STUDI DESKRIPTIF RITUAL BEKAYAT DI DESA SELAGALAS, KECAMATAN SANDUBAYA MATARAM

WAHYUNI, SUCI (2010) STUDI DESKRIPTIF RITUAL BEKAYAT DI DESA SELAGALAS, KECAMATAN SANDUBAYA MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI.doc
Restricted to Repository staff only

Download (281kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Studi deskriptif ritual Bekayat di Desa Selagalas Kecamatan Sandubaya Mataram. Bekayat merupakan suatu tradisi turun temurun yang menjadi warisan nenek moyang dan harus tetap dilaksanakan karena ritual ini menjadi salah satu kekayaan budaya yang masih ada di Desa Selagalas pada khususnya dan Kota Mataram pada umumnya. Adapun masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah :(1) Latar Belakang lahirnya ritual Bekayat di Desa Selagalas, Kecamatan Sandubaya Mataram, (2) Gambaran pelaksanaan ritual Bekayat di Desa Selagalas, kec.Sandubaya Mataram,(3) Fungsi dan Makna ritual Bekayat pada Masyarakat Sasak di Desa Selagalas, Kecamatan Sandubaya Mataram. Pendekatan penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan tehnik analisa data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini berupa redukasi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Ritual Bekayat pertama kali ada sejak kemunculan Islam di Pulau Lombok dan masih dilestarikan sampai saat ini sedangkan Latar belakang munculnya ritual Bekayat ini dimulai dari zaman nenek moyang yang pada waktu itu Bekayat ini digunakan sebagai metode dakwah untuk mensyiarkan agama Islam atau menyebarkan agama Islam Adapun fungsi dari Bekayat ini yaitu meliputi fungsi kepercayaan, sosial budaya, pendidikan,pengobatan dan hiburan. Bekayat ini diperuntukkan bagi orang-orang yang sudah meninggal dunia, dan diperuntukkan untuk memperingati tujuh bulanan wanita yang sedang hamil, Aqiqah bayi, peringatan sembilah hari meninggalnya seseorang dan dilakukan untuk memperingati hari-hari besar keagamaan seperti Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan Isra’Miraj Nabi Muhammad SAW. Adapun makna waktu pelaksanaan Bekayat pada malam hari yaitu agar lebih khusyuk dan tenang sehingga orang-orang yang membaca maupun yang mendengarkan bisa mendapat hidayah dari Allah SWT sehingga bisa segera bertobat. Sedangkan alur pelaksanaan ritual Bekayat ini yaitu dimulai dengan pembacaan zikir dan doa, kemudian membaca sholawat (puji-pujian kepada Nabi atau Rasul), yang ketiga membaca surat Al-Fatihah kemudian pembaca hikayat menjelaskan tentang isi singkat cerita yang disebut rauhul. Dan pembaca hikayat langsung mulai membaca kayat, dan diakhiri dengan zikir serta membaca doa keselamatan bagi seluruh umat manusia.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): KaRitual, Bekayat, Deskriptif, Fungsi dan Makna
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 13 Jul 2018 01:14
Last Modified: 13 Jul 2018 01:14
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/5727

Actions (login required)

View Item View Item