KAJIAN EKONOMIS APLIKASI MESIN PENGADUK PADA USAHA PEMBUATAN DODOL (STUDI KASUS : USAHA PEMBUATAN DODOL DI SURANADI)

Azhary, Yusmawi (2016) KAJIAN EKONOMIS APLIKASI MESIN PENGADUK PADA USAHA PEMBUATAN DODOL (STUDI KASUS : USAHA PEMBUATAN DODOL DI SURANADI). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Dodol merupakan salah satu makanan tradisional yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) banyak ditemukan tempat-tempat pembuatan dodol, salah satu pusat pembuatan dodol di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berada di daerah Suranadi. Pada umumnya para pembuat dodol di Suranadi masih melakukan pengadukan secara manual, proses pengadukan secara manual yang dilakukan secara terus menerus dapat mengakibatkan kelelahan pada pekerja apabila dilakukan dalam waktu lama. Untuk itu diperlukan suatu alternatif yang dapat digunakan untuk membantu proses pengadukan ini. Salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan mesin pengaduk dodol seperti yang digunakan oleh salah seorang pengusaha dodol di Suranadi. Tujuan dari Penelitian ini yaitu untuk membandingkan nilai ekonomis usaha pembuatan dodol sebelum menggunakan mesin pengaduk dan setelah menggunakan mesin pengaduk. Metode yang digunakan adalah metode break even point dan metode payback period. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah dodol yang harus diproduksi untuk mencapai break even point pada usaha pembuatan dodol sebelum menggunakan mesin pengaduk adalah 1.475 kilogram, dengan jumlah dodol yang dijual untuk mencapai titik impas (dalam rupiah) adalah Rp 51.639.482, break even point dapat dicapai pada produksi ke 148 (minggu ke 148). Sedangkan jumlah dodol yang harus diproduksi untuk mencapai break even point pada usaha pembuatan dodol setelah menggunakan mesin pengaduk adalah 670 kilogram, dengan jumlah dodol yang dijual untuk mencapai titik impas (dalam rupiah) adalah Rp 23.439.467 pada produksi ke 67 (minggu ke 67). Pada perhitungan payback period pada usaha pembuatan dodol setelah menggunakan mesin pengaduk didapatkan nilai N’ dengan menggunakan 2 cara yaitu dengan i = 0% dan i = 9%. Untuk i = 0% didapat nilai N’ = 1,4694 tahun, sedangkan untuk i = 9% didapat nilai N’= 1,6518 artinya mesin pengaduk layak beroperasi, hal ini karena nilai N’ untuk i = 0% dan i = 9% lebih kecil dari umur ekonomis mesin pengaduk yaitu 5 tahun.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Dodol, Break Even Point, Payback Period
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 17 Jul 2018 04:23
Last Modified: 17 Jul 2018 04:23
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/5852

Actions (login required)

View Item View Item