Kajian Eksperimen dan Teoritis Efisiensi Inhibitor Korosi Senyawa Etil-p-metoksisinamat

Hadisaputra, Saprizal (2018) Kajian Eksperimen dan Teoritis Efisiensi Inhibitor Korosi Senyawa Etil-p-metoksisinamat. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Jurnal ILHAMSYAH (G1C014016).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (857kB)

Abstract

Korosi merupakan kerusakan permukaan logam yang sulit diatasi. Oleh sebab itu, upaya pencegahan korosi terus dikembangkan. Salah satunya dengan inhibitor korosi berbasis senyawa organik karena bersifat ramah lingkungan, murah dan tidak beracun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi senyawa etil-p-metoksisinamat dan temperatur terhadap laju korosi besi dengan metode weight loss, mempelajari faktor-faktor termodinamika (Ea, ∆H, ∆S, dan ΔG0 Ads) dan parameter kuantum deskriptor (EHOMO, ELUMO, Egab, IP, A, χ, dan ΔN). Kajian eksperimen dilakukan dengan mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa etil-p-metoksisinamat dari tanaman kencur (Kaempferia galangal L.), identifikasi pengaruh waktu perendaman, konsentrasi (100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, dan 400 ppm) dan temperatur (303 K, 313 K, dan 323 K) terhadap efisiensi inhibisi. Kajian teoritis dilakukan dengan perhitungan energi BSSE dengan metode HF dan DFT menggunakan himpunan basis STO-3G, 6-31G(d), 6-31++G, LANL2DZ, dan DZP serta dilakukan optimasi senyawa etil-p-metoksisinamat dan turunannya, perhitungan energi pada fase gas dan larutan, serta re-optimasi dengan besi. Berdasarkan kajian ekperimen, diperoleh rendemen kristal sebesar 85,748 %. Hasil isolasi dianalisis menggunakan uji titik leleh, KLT dan GC-MS serta diperoleh titik leleh 55 °C, nilai Rf = 0,694, dan kemurnian 100 %. Selanjutnya pengujian laju korosi dilakukan pada waktu optimum 4 jam dan diperoleh nilai efisiensi sebesar 47,434 % pada konsentrasi 400 ppm dan temperatur 303 K. Laju korosi berkurang seiring bertambahnya nilai Ea, reaksi terjadi secara endoterm, spontan, dan fisisorpsi yang dibuktikan dengan nilai ∆H dan ∆S yang positif, dan nilai ΔG0 Ads < -20 KJ/ mol. Berdasarkan kajian teoritis, diperoleh energi terendah BSSE menggunakan metode DFT dengan basis set DZP yang dikombinasikan dengan LANL2DZ. Hasil perhitungan kuantum deskriptor diperoleh nilai efisiensi inhibitor secara teoritis terbesar pada penambahan gugus fungsi -NH2 dengan efisiensi pada fase gas (50,295 %) dan pada fase larutan (50,069 %) yang berkorelasi baik dengan energi interaksi (-175,564 KJ/mol).

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Korosi, inhibitor organik, etil-p-metoksisinamat, weight loss, DFT.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 17 Jul 2018 04:04
Last Modified: 08 Apr 2019 01:48
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/6004

Actions (login required)

View Item View Item