PERBANDINGAN KETEPATAN HASIL PENDUGAAN BIOMASSA POHON JENIS JATI (TECTONA GRANDIS) BERDASARKAN BEBERAPA MODEL ALOMETRIK PENDUGA BIOMASSA (STUDI KASUS DI AREAL EKS PERUM PERHUTANI, DOMPU, NTB)

MECI MANTIKA, MECI MANTIKA (2013) PERBANDINGAN KETEPATAN HASIL PENDUGAAN BIOMASSA POHON JENIS JATI (TECTONA GRANDIS) BERDASARKAN BEBERAPA MODEL ALOMETRIK PENDUGA BIOMASSA (STUDI KASUS DI AREAL EKS PERUM PERHUTANI, DOMPU, NTB). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
PERBANDINGAN KETEPATAN HASIL PENDUGAAN BIOMASSA POHON JENIS JATI (TECTONA GRANDIS) BERDASARKAN BEBERAPA MODEL ALOMETRIK PENDUGA BIOMASSA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Hutan menyerap CO2 dari udara melalui proses fotosintesis dan menyimpannya sebagai biomassa hutan. Biomassa hutan sangat relevan dengan isu perubahan iklim. Biomasa hutan berperan penting dalam siklus biogeokimia terutama dalam siklus karbon. Dari keseluruhan karbon hutan, sekitar 50% diantaranya terseimpan dalam vegetasi hutan. Sebagai konsekuensi, jika terjadi kerusakan hutan, kebakaran, pembalakan dan sebagainya akan menambah jumlah karbon di atmosfer. Untuk menduga jumlah biomassa di dalam hutan, pendekatan secara tidak langsung melalui model alometrik dapat digunakan. Tujuan penelitian ini adalah Menguji perfomansi model-model penduga biomassa jenis Jati (Tectona grandis) di Dompu dengan cara membandingkan ketepatan relatif dari penggunaan model- model yang berbeda tersebut; Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka ditentukan sebanyak 42 Plot contoh yang berjumlah 1418 pohon contoh yang ditetapkan systematic sampling, yang selanjutnya dilakukan pendugaan biomassa. Model pendugaan biomassa dihasilkan dengan menganalisa hubungan antara tiap model yang digunakan, antara lain VT = 0.000224 D2.397, VT = 0.000673 D1.397, VT = 0.000195 D2.2568, VT = 0.000838 D1.9380, VT = 0.00000000057654 D6.3298. Model alometrik 1 memiliki performansi yang paling baik (dilihat dari bias, ketepatan dan ketelitian) dalam menduga volume biomassa tegakan Jati (Tectona grandis) di Areal Eks Perum Perhutani Kabupaten Dompu. Bias model tersebut, terletak di 0,04.Nilai absolut error untuk model alometrik 1 2.17 m³ (0,00902 %). Model alometrik 1 memiliki nilai absolute error paling kecil dibandingkan dengan model-model lainnya sehingga ketepatannya paling tinggi. Sedangkan interval toleransinya 2.41%, nilai interval toleransi yang sangat kecil dibandingkan dengan model-model yang lainnya sehingga model alometrik 1 memiliki ketelitian yang tinggi. Model yang paling tepat digunakan pada lokasi penelitian yaitu model alometrik 1 yaitu VT = 0.000224 D2.397.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Biomasa, Alometrik.
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Program Studi Kehutanan
Depositing User: M Jafar Jafar
Date Deposited: 20 Jul 2018 02:29
Last Modified: 20 Jul 2018 02:29
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/6271

Actions (login required)

View Item View Item