PENENTUAN INDEKS KERENTANAN SEISMIK BERDASARKAN KETEBALAN SEDIMEN MENGGUNAKAN MIKROTREMOR DI DUSUN NIPAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Purwati, Mei (2017) PENENTUAN INDEKS KERENTANAN SEISMIK BERDASARKAN KETEBALAN SEDIMEN MENGGUNAKAN MIKROTREMOR DI DUSUN NIPAH KABUPATEN LOMBOK UTARA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
3. BAB I-VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Posisi Geografis Nusa Tenggara Barat khususnya pulau Lombok termasuk dalam salah satu daerah rawan terjadinya gempabumi. Pada tanggal 31 Maret 2016 pernah terjadi gempabumi yang menyebabkan kerusakan parah di daerah Lombok Utara, khususnya pada daerah Nipah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur lapisan tanah dan indeks kerentanan seismik dengan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectrum Ratio). Metode HVSR merupakan metode yang didasarkan pada asumsi bahwa perbandingan spectrum komponen horizontal terhadap komponen vertikal dari gelombang mikrotremor. Langkah awal dalam penelitian ini adalah survey mikrotremor. Pengambilan data mikrotremor dilakukan sebanyak 25 titik dengan 16 titik di daerah Nipah dan 9 titik di daerah Mangsit. Data yang didapat dari pengukuran lapangan berupa data numerik rekaman gelombang natural atau sinyal seismik di setiap titik pengukuran. Data tersebut digunakan untuk mengetahui struktur lapisan tanah dan indeks kerentanan seismik. Software yang digunakan dalam penelitian adalah DataPro, Sesarray-Geopsy, dan Surfer 10. Hasil penelitian menunjukan bahwa frekuensi predominan (f0) di daerah Nipah relatif kecil. Berdasarkan nilai frekuensi predominan, struktrur lapisan tanah pada daerah Nipah sebagian besar berupa soil. Nilai frekuensi predominan di daerah Mangsit menunjukkan bahwa jenis tanah di daerah tersebut didominasi pasir berkerikil. Hasil analisis nilai ketebalan sedimen menunjukkan bahwa di daerah Nipah memiliki ketebalan sedimen lebih dari 80 meter pada bagian Utara hingga timur. Ketebalan sedimen di Mangsit relatif kecil yaitu kurang dari 95 meter. Dari hasil analisis nilai indeks kerentanan seismik (Kg) yang diperoleh, di daerah Nipah merupakan daerah yang memiliki nilai Kg lebih tinggi dibandingkan Mangsit. Ini menunjukkan bahwa, daerah Nipah merupakan daerah dengan tingkat kerawanan paling tinggi terhadap goncangan gempabumi dibandingkan dengan Mangsit.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 05 Sep 2017 08:16
Last Modified: 05 Sep 2017 08:16
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/637

Actions (login required)

View Item View Item