PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PERKAWINAN ANTAR KERABAT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HUBUNGAN SOSIAL KELUARGA (Studi Kasus Di Desa Jia Kecamatan Sape Kabupaten Bima)

PURWATI, ILMIATI (2015) PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PERKAWINAN ANTAR KERABAT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HUBUNGAN SOSIAL KELUARGA (Studi Kasus Di Desa Jia Kecamatan Sape Kabupaten Bima). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PERKAWINAN ANTAR - ILMIATI PURWATI (E1B011021).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana persepsi masyarakat tentang perkawinan antar kerabat di Desa Jia Kecamatan Sape Kabupaten Bima, dan (2) Bagaimana implikasi perkawinan antar kerabat terhadap hubungan sosial keluarga di Desa Jia Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui secara rinci dan mendalam mengenai persepsi masyarakat tentang perkawinan antar kerabat di Desa Jia Kecamatan Sape Kabupaten Bima, dan (2) Untuk mengetahui implikasi perkawinan antar kerabat terhadap hubungan sosial keluarga di Desa Jia Kecamatan Sape kabupaten Bima. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara terbuka dan dokumentasi. Selanjutnya data yang sudah terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif melalui 3 (tiga) langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Persepsi masyarakat tentang perkawinan antar kerabat di Desa Jia Kecamatan Sape Kabupaten Bima adalah terdapat 5 (lima) informan yang menerima adanya perkawinan antar kerabat dan juga terdapat 8 (delapan) informan yang tidak menerima perkawinan antar kerabat itu sendiri mengingat adanya implikasi dari perkawinan tersebut. Perkawinan antar kerabat merupakan suatu perkawinan yang terjadi karena adanya 2 (dua) hal pendorong yaitu: (1) Ra Ato Kai (perjodohan), dan (2) Ne’e Angi (adanya hubungan kasih sayang yang terjalin di antara anak-anak mereka). Hal ini dilakukan untuk menjaga harta warisan agar jatuh pada keluarga sendiri dan mempererat hubungan keluarga yang terjalin menjadi lebih harmonis. Implikasi dari perkawinan antar kerabat yaitu hubungan keluarga menjadi renggang dan kurang harmonis yang disebabkan karena adanya 2 (dua) hal yaitu Ncengga (perceraian), Cence Ra Ncihi (Konflik antara kedua keluarga).

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Persepsi, Masyarakat, Perkawinan Antar kerabat dan Implikasi.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 23 Jul 2018 06:25
Last Modified: 23 Jul 2018 06:25
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/6591

Actions (login required)

View Item View Item