IDENTIFIKASI BODY CONDITION SCORE KAMBING PERANAKAN ETTAWA BETINA SEBAGAI STANDAR BIBIT PADA KELOMPOK PETERNAK DI DASAN GERES KECAMATAN GERUNG LOMBOK BARAT

SUBRATA, GATOT (2014) IDENTIFIKASI BODY CONDITION SCORE KAMBING PERANAKAN ETTAWA BETINA SEBAGAI STANDAR BIBIT PADA KELOMPOK PETERNAK DI DASAN GERES KECAMATAN GERUNG LOMBOK BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
JURNAL FINISH PDF (Gatot Subrata B1D010065).pdf

Download (459kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui performans produksi kambing Peranakan Ettawa (PE) yang dilihat dari Body Condition Score kambing pada kelompok peternak di Dasan Geres, Kecamatan Gerung, Lombok Barat sesuai dengan standar nilai BCS kambing menurut Villaquiran dkk (2004). Penelitian ini dilakukan dengan metode survey, pengamatan dan pengukuran langsung pada semua kambing PE pada dua kelompok peternak di Dasan Geres yaitu Kelompok peternak “Tunas Rejeki” dan Kelompok peternak “Tunas Harapan”. Pengukuran data dilakukan pada semua kambing dengan berbagai variasi umur yang dikasifikasikan menjadi 3 kelompok umur yaitu 0,5–1 tahun, >1–2 tahun, >2–4 tahun yang ada pada kedua kelompok peternak tersebut. Data utama yang diamati dalam penelitian ini adalah body condition score kambing PE meliputi pengukuran bagian spinous proses (kepadatan/perlemakan otot daging pinggul), bagian transverse proses (lekukan tulang belakang atas perut), bagian sternum (ketebalan perlemakan-otot-daging dada), dan bagian ribs (tulang rusuk). Pengukuran body condition score pada kambing PE menggunakan tongkat ukur dan atau jangka sorong. Disamping itu juga dilakukan penimbangan bobot badan kambing PE sebagai parameter pembanding. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah dari 64 ekor jumlah ternak kambing PE betina yang ada pada kelompok peternak di Desa Dasan Geres yang memiliki nilai BCS ideal (3.0) adalah 38 ekor (59,4%) dan yang tidak sesuai dengan standar ideal 26 ekor (40,6%). Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan peternak dan usaha beternak yang hanya dijadikan sebagai usaha sampingan sehingga membuat manajemen pemeliharaan yang dilakukan kurang baik terutama sistem pemberian pakan yaitu frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari dan diberikan secara ditumpuk, serta pakan yang diberikan hanya rumput dan daun-daunan saja, tidak diberikan pakan tambahan seperti konsentrat dan atau dedak serta mineral. Kata Kunci :

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kambing PE, Body Condition Score, dan Performans Produksi.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Depositing User: M Jafar Jafar
Date Deposited: 02 Aug 2018 01:47
Last Modified: 02 Aug 2018 01:47
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/7202

Actions (login required)

View Item View Item