UJI RESISTENSI GALUR KACANG TANAH SECARA IN VITRO TERHADAP BERBAGAI FILTRAT KULTUR RAS CENDAWAN Sclerotium rolfsii Sacc.

Ayu, Deska Putri (2017) UJI RESISTENSI GALUR KACANG TANAH SECARA IN VITRO TERHADAP BERBAGAI FILTRAT KULTUR RAS CENDAWAN Sclerotium rolfsii Sacc. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI LENGKAP DESKA PA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (984kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resistensi galur kacang tanah secara in vitro terhadap berbagai filtrat kultur ras cendawan Sclerotium rolfsii. Percobaan dilaksanakan pada bulan Januari-April 2016 di Laboratorium Biosains dan Bioteknologi Fakultas Pertanian UNRAM. Penelitian terdiri dari tiga tahap percobaan yaitu (1) Uji resistensi galur kacang tanah secara in vitro terhadap infeksi cendawan S. rolfsii. Rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor 1= perlakuan galurkacang tanah yaitu: G1, G2, G3, G4, G5, G6, G7, G8, G9, G10. Faktor 2= perlakuan ras cendawan S. rolfsii R0, R1,R2. (2) Pengaruh media filtrat kultur berbagai ras sclerotium rolfsii terhadap pertumbuhan bibit beberapa galur kacang tanah. Rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yaitu faktor 1= perlakuan galur kacang tanah G1, G2, G3, G4, G5, G6, G7, G8, G9, G10. Faktor 2= perlakuan ras cendawan S. rolfsii R0, R1, R2, R3, R4. (3) Pengaruh filtrat kultur S. rolfsii terhadap perkecambahan galur kacang tanah. Rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yaitu faktor 1= perlakuan galur kacang tanah G1, G2, G3, G4, G5, G6, G7, G8, G9, G10. Faktor 2= perlakuan ras cendawan S. rolfsii R0, R1 dan R2. Hasil pengamatan di analisis keragaman (ANOVA) untuk mengetahui beda nyata hasil setiap parameter akan di uji lanjut dengan menggunakan uji BNJ pada taraf 5%. Kesimpulan yaitu: (1). Kombinasi antara perlakuan G2R1, G4R2, G8R2, G9R2 dan G10R2 mempunyai tingkat ketahanan lebih rendah terhadap S. rolfsii skoring gejala infeksi= 4 (Nekrosis telah melingkari batang, muncul bercak coklat yang telah meluas pada permukaan batang yang terinfeksi dan batang yang terserang mulai terlukai dan sejumlah daun mulai layu) dan kombinasi antara perlakuan G1R2, G5R1, G6R1 dan G6R2 memiliki tingkat ketahanan lebih tinggi dengan nilai Skoring gejala infeksi= 1 (Mengalami nekrosis dengan luasan hingga 0,5 lingkar batang) (2). Galur kacang tanah G1 memberikan pertumbuhan kecambah yang terbaik pada semua filtrat kultur dari ras S. rolfsii, sedangkan galur G5 menghasilkan kecambah yang tidak baik pada semua filtrat kultur dari ras S. rolfsii (3). Gaya kecambah kacang tanah yang tertinggi diperoleh pada G10 terutama pada filtrat kultur ras R1 S. rolfsii sedangkan yang terendah yaitu galur G5 pada filtrat kultur ras R2 S. rolfsi

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Galur, Sclerotium rolfsii, Resistensi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 09 Sep 2017 03:04
Last Modified: 09 Sep 2017 03:04
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/759

Actions (login required)

View Item View Item