STUDI KOMPARASI PENDAPATAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHATANI KEDELAI DENGAN SISTEM TUGAL DAN SEBAR DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Bahri, Lalu Saipul (2016) STUDI KOMPARASI PENDAPATAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHATANI KEDELAI DENGAN SISTEM TUGAL DAN SEBAR DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI LALU SAIPUL BAHRI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (455kB)

Abstract

Kedelai merupakan bahan makanan yang sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Pada umumnya kedelai tidak dimasak secara langsung melainkan melalui proses pengolahan terlebih dahulu; misalnya menjadi tempe, tahu, kecap, tauco, susu, dan minuman sari kedelai (Suhardi, dkk., 2003). Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pendapatan antara usahatani kedelai dengan menggunakan sistem tugal dan sistem sebar. (2) untuk mengetahui penyerapan tenaga kerja antara usahatani kedelai dengan menggunakan sistem tugal dan sistem sebar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan metode survei. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling. Secara Purposive sampling ditentukan dua desa sebagai daerah penelitian yakni Desa Pengembur dan Desa Rembitan. Penentuan dua desa tersebut berdasarkan informasi dari petugas UPT Pujut bahwa jumlah usahatani kedelai yang melakukan sistem tugal dan sebar yakni di dua desa tersebut. Responden dalam penelitian ini adalah petani kedelai yang menggunakan sistem tugal dan petani kedelai yang menggunakan sistem sebar. Penentuan responden dilakukan dengan metode accidental yaitu dengan menetapkan masing-masing 20 responden yang berbeda pada usahatani kedelai sistem tugal dan sebar. Petani responden diambil dengan cara mengambil 10 responden sistem tugal di desa Pengembur dan 10 responden di desa Rembitan; begitu juga halnya dengan responden system sebar, diambil 10 responden di desa Pengembur dan 10 responden di Desa rembitan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji t (uji komparasi) data tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Usahatani kedelai sistem tugal menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang sama dengan usahatani kedelai sistem sebar pada responden yang berbeda, yang mana sistem tugal menyerap tenaga kerja sebesar 75,74 HKO per Ha, sedangkan sistem sebar sebesar 74, 12 HKO per Ha. (2) Produksi usahatani sistem tugal lebih tinggi dengan produksi usahatani sistem sebar yang mana produksi sistem tugal adalah 10,81 Ku per Ha, sedangkan produksi usahatani system sebar adalah 10,38 Ku per Ha. (3) Usahatani kedelai sistem sebar memberikan pendapatan yang sama dengan sistem tugal pada responden yang berbeda, yang mana pendapatan sistem tugal adalah Rp.3.856.997,64 per Ha, sedangkan sistem sebar adalah Rp.3.796.347,03 per Ha. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan agar petani menggunakan sistem tugal pada usahatani kedelai, karena akan memberikan produksi yang lebih tinggi namun hendaknya menggunakan tenaga kerja dengan cara yang lebih efesien agar dapat memberikan pendapatan yang lebih tinggi.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): usaha tani kedelai
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: M Jafar Jafar
Date Deposited: 10 Oct 2018 06:23
Last Modified: 10 Oct 2018 06:23
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/8571

Actions (login required)

View Item View Item