THE 1st EDUCATION AND LANGUAGE INTERNATIONAL CONFERENCE PROCEEDINGS Center for International Language Development, Unissula

Alfanani, Rozali Jauhari (2017) THE 1st EDUCATION AND LANGUAGE INTERNATIONAL CONFERENCE PROCEEDINGS Center for International Language Development, Unissula. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
Artikel Jurnal.pdf

Download (455kB) | Preview

Abstract

Bahasa merupakan suatu hal yang telah membuat manusia menjadi makhluk istimewa. Sejak lahir, setiap manusia telah dibekali dengan alat akuisisi bahasa yang sering diistilahkan dengan Language Acquisition Device (LAD). Selanjutnya, manusia membangun peradaban maupun mengekspresikan hidupnya menggunakan bahasa, sehingga pada intinya manusia tidak akan pernah terlepas dari bahasa. Berbicara mengenai bahasa dan komunikasi, maka hal tersebut tidak bisa juga dilepaskan dari konsep kebudayaan. Salah satu konsep kebudayaan yang dimaksud ialah yang tertuang dalam seni. Adapun seni yang lebih spesifik di sini yang terkait dengan dunia perfilman (drama layar kaca). Hal tersebut dikarenakan dunia perfilman, khususnya drama serial yang ditayangkan di layar kaca telah berkembang sedemikian rupa. Bahkan seni drama serial telah menjadi salah satu alat pengenalan dan penyebaran budaya oleh bangsa luar kepada bangsa lainnya, tidak terlepas pula kepada bangsa Indonesia. Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin maju, semakin berkembang pula dunia perfilman di setiap negara, terutama negara India, Korea, Amerika Latin, Filipina, dan Turki. Seperti yang kita lihat, belakangan ini sekitar tahun 2014 sampai sekarang, banyak drama-drama India, Korea, Amerika Latin, Filipina, dan Turki yang sedang marak di layar kaca Indonesia. Dalam hal ini, karena semakin maraknya drama-drama luar, maka banyak sekali pengaruh yang ditimbulkan drama-drama tersebut kepada masyarakat Indonesia terutama para remaja, misalnya karena sering menonton drama Korea mereka jadi mengikuti gaya bicara, berpakaian, dan bahasanya seperti, Annyeong Haseyo (Halo), Gamsamhamnida (Terima Kasih), Mianhae (Maaf), dan masih banyak lagi. Hal serupa juga sama dilakukan bagi masyarakat yang menyukai drama India, Amerika Latin, Filipina, dan Turki. Tidak disangka dari drama tersebutlah budaya Korea, Amerika Latin, Filipina, India maupun Turki jadi semakin dikenal oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dianggap penting untuk melakukan kajian tentang persepsi masyarakat terkait menjamurnya drama asing di Indonesia sebagai bahan informasi untuk menambah wawasan masyarakat. Wawasan yang dimaksud berkaitan dengan komponen-komponen emik dan etik mengenai persepsi masyarakat tersebut. Adapun komponen-kompenan tersebut nantinya didasarkan pada teori antropologi.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): komparasi, emik dan etik, drama asing, antropologi kontemporer
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 03 Nov 2018 02:36
Last Modified: 03 Nov 2018 02:36
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/9249

Actions (login required)

View Item View Item