TRADISI NGELAWANG PADA HARI RAYA KUNINGAN DI DESA PAKRAMAN ASAK PAGUTAN: SEBUAH KAJIAN ETNOLINGUISTIK

Suarsini, Ni Nengah (2017) TRADISI NGELAWANG PADA HARI RAYA KUNINGAN DI DESA PAKRAMAN ASAK PAGUTAN: SEBUAH KAJIAN ETNOLINGUISTIK. S2 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
TESIS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang konsep, prosesi, bentuk dan makna serta pola pikir masyarakat Desa Pakraman Asak Pagutan terhadap tradisi Ngelawang. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yakni mendeskripsikan informasi kebahasaan yang ada dalam tradisi Ngelawang berdasarkan perspektif etnolinguistik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observervasi partisipatif dan metode wawancara. Dalam menganalisis data digunakan metode distribusional, padan, dan fenomenologis. Di samping itu metode informal dan formal digunakan dalam menyajikan data. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa konsep dan prosesi tradisi Ngelawang di Desa Pakraman Asak Pagutan agak berbeda atau mengalami pergeseran dibanding dengan yang dilakukan di Bali,karena implementasinya, penggunaan istilah dalam tradisi Ngelawang didapat berdasarkan ranah yakni ranah alat , sarana upacara dan upakara , pelaku, proses, dan ranah waktu. Semua istilah yang digunakan dalam ritual itu dikelompokkan ke bentuk monomorfemis dan polimorfemis (afiksasi, komposisi, dan reduplikasi). Berdasarkan sudut pandang etnolinguistik , istilah tradisi Ngelawang mengandung makna leksikal/gramatikal dan makna kultural/kontekstual dari alat yang digunakan, sarana upacara dan upakara, pelaku, proses, dan waktu ritual. Di samping itu pola pikir masyarakat Desa Pakraman Asak Pagutan mengenai tradisi Ngelawang yang mereka laksanakan tercermin dalam istilah yang digunakan dalam ritual tersebut. Penggunaan istilah yang digunakan mampu mendeterminasi masyarakatnya untuk dijadikan pedoman bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Demikian juga dalam menghayati ritual Ngelawang, masing-masing personal dalam masyarakat itu sangat relative atau berbeda-beda. Biasanya yang menghayati ritual yang sangat mendalam adalah orang-orang yang memiliki kriteria usia yang sudah lanjut.

Item Type: Thesis (S2)
Keywords (Kata Kunci): ngelawang, Desa Pakraman Asak Pagutan, etnolinguistik
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 04 Oct 2017 02:21
Last Modified: 04 Oct 2017 02:21
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/942

Actions (login required)

View Item View Item