TEKNOLOGI BENIH, PEMBIBITAN, DAN ASPEK AGRONOMI PRODUKSI BIOMASA AWAL SIKLUS PERTUMBUHAN TANAMAN KELOR (Moringa oleifera LAM.)

Budi Santoso, Bambang (2018) TEKNOLOGI BENIH, PEMBIBITAN, DAN ASPEK AGRONOMI PRODUKSI BIOMASA AWAL SIKLUS PERTUMBUHAN TANAMAN KELOR (Moringa oleifera LAM.). [Experiment] (Unpublished)

[img] Text
Laporan_Akhir_PSNI_BBSantoso_2018.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tanaman kelor (Moringa oleifera) tidak hanya sebagai sumber pangan, pengobatan (herbal), dan makanan ternak, tanaman ini juga dapat sebagai sumber energi alternatif bahan bakar (biodiesel) yang ramah lingkungan. Pengembangan perkebunan (pertanian) energi terpadu untuk penyediaan bahan bakar berkelanjutan, sekaligus berpeluang memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat ke dalam proses bisnis perkebunan dan bahan bakar sudah merupakan hal penting. Pada sisi lain, ketersediaan pangan s e h a t dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, budidaya tanaman kelor diharapkan mampu menyediakan sumber bahan bakar alternatif (substitusi) sekaligus penyangga sumber pangan dan obat, yang dapat pula meningkatkan taraf hidup dan tambahan penghasilan masyarakat, penghasil devisa, dan memperbaiki lingkungan. Namun demikian, ketersediaan teknologi budidaya tanaman kelor masih sangat terbatas. Pengembangan tanaman ini masih membahas prihal karakter minyak biji kelor, hasiat daun, dan beberapa teknik awal penyimpanan biji. Padahal, terdapat keragaman di antara aksesi tanaman kelor dijumpai yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil baik berupa biomassa (daun) maupun buah (biji). Oleh karena itu untuk mengembangkan tanaman ini sebaiknya menggunakan jenis atau klon yang telah beradaptasi baik di daerah rencana pengembangan. Dalam rangka mempersiapkan teknologi budidaya tanaman kelor, maka diusulkan penelitian produk terapan dengan topik Teknologi Benih, Pembibitan, dan Aspek Agronomi Produksi Biomasa Awal Siklus Pertumbuhan Tanaman Kelor (Moringa oleifera LAM.). Tujuan khusus yang ingin dicapai adalah tersedianya teknologi penyediaan benih, teknologi perbanyakan tanaman, dan teknologi budidaya tanaman kelor pada periode awal pertumbuhannya. Sedangkan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai adalah ketersediaan sumber pangan sehat dan energi baru terbarukan yang berkelanjutan. Melalui penelitian ini, luaran yang ditargetkan berupa teknologi penyediaan benih dan bibit tanaman berkualitas yang dituangkan dalam bentuk buku teks (bahan ajar), dan juga artikel ilmiah yang terpublikasi pada jurnal nasional Agroteksos atau Jurnal Agronomi Indonesia dan jurnal bereputasi internasional IJAST (International Journal of Applied Science and Technology) atau GARJAS (Global Advanced Research Journal of Agricultural Science). Pelaksanaan penelitian telah dilaksanakan selama dua tahun dan terdiri atas beberapa tahapan percobaan. Percobaan tahun pertama terdiri atas: Variasi morfologi dan karakter biji tanaman kelor di kawasan Lombok Utara, Perkecambahan dan viabilitas biji (biji berasal dari tiga posisi pada buah dan periode penyimpanan 1- 4 bulan), Perkecambahan dan viabilitas biji (biji berasal dari tingkat kematangan buah yang berbeda), dan Pertumbuhan bibit asal biji pada tingkat kedalaman tanam benih berbeda. Pada tahun kedua, percobaan terdiri atas: Pertumbuhan bibit pada dua teknik pembibitan (tanam langsung dan melalui pesemaian beda umur pindah tanam), Pertumbuhan bibit asal stek beda ukuran (panjang stek dan diameter stek), Pertumbuhan awal tanaman kelor pada berbagai jarak tanam dan tingkat pemangkasan, dan Pertumbuhan awal tanaman kelor yang ditanam sebagai pagar pembatas pekarangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hubungan kekerabatan tanaman kelor di Kabupaten Lombok Utara yang terdekat yaitu sampel B3 (Bayan 3) dan B4 (Bayan 4) dengan nilai koefisien sebesar 12,212 dan hubungan kekerabatan terjauh sampel P1 (Pemenang 1) dan G2 (Gangga 2) dengan nilai koefisien sebesar 70,773. Populasi kelor di Lombok Utara terbagi menjadi 8 kelompok tanaman, dan pada garis fenon distance 25 terjadi penggabungan antara aksesi G2 (Gangga 2) dengan kelompok kelor lainnya di Lombok Utara. Hubungan kekerabatan tanaman kelor di Lombok Utara masih memiliki tingkat hubungan kekerabatan yang dekat. Media yang baik, yang dapat digunakan untuk pembibitan stek batang kelor yaitu media tanah+arang sekam, tanah+cocopeat, dan tanah+sersah daun bambu. Terkait dengan pembibitan, menunjukkan bahwa media campuran tanah-cocopeat, tanah-hancuran tongkol jagung, dan tanah-seresah daun bambu merupakan media terbaik dan lebih cocok bagi pembibitan kelor dengan menggunakan biji dibandingkan media tanah dan campuran tanahserbuk gergaji. Viabilitas biji kelor asal buah dengan tingkat kematangan lewat masak lebih baik dari biji asal buah dengan tingkat kematangan buah masak. Biji-biji yang berada pada posisi pangkal dan tengah pada buah kelor memiliki viabilitas lebih baik dibandingkan biji berposisi di ujung buah. Perbedaan posisi biji pada buah berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan bibit kelor. Pemangkasan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kelor selama 4 bulan periode pertumbuhannya. Bibit kelor yang dipangkas menghasilkan jumlah daun dan cabang lebih banyak, diameter batang bibit lebih besar dan tanaman lebih pendek dibandingkan bibit tanpa pangkas, namun berbeda tidak nyata diantara bibit-bibit yang dipangkas. Berdasarkan nilai T/R rasio, bibit yang memiliki rasio tajuk-akar mendekati nilai satu yaitu bibit yang dipangksas dengan menyisakan 2 daun, diikuti pemangkasan saat bibit berdaun 3 dan pemangkasan saat bibit berdaun 4. Pertanaman kelor pada kepadatan populasi 111,111 hingga 160,000 tanaman per hektar dengan bahan tanaman berupa bibit asal stek dapat memberikan hasil berupa biomasa daun yang terbaik.

Item Type: Experiment
Keywords (Kata Kunci): biodiesel, pangan, pembibitan, pertumbuhan, viabilitas
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Dr. Bambang Budi Santoso
Date Deposited: 15 Nov 2018 00:51
Last Modified: 15 Nov 2018 00:51
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/10185

Actions (login required)

View Item View Item