PENGARUH KELEMBABAN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON MEMADAT SENDIRI DENGAN METODE DESTRUCTIVE DAN NON DESTRUCTIVE TEST

Anggani, Ayu Marda (2018) PENGARUH KELEMBABAN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON MEMADAT SENDIRI DENGAN METODE DESTRUCTIVE DAN NON DESTRUCTIVE TEST. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pengujian kuat tekan beton yang sering digunakan di lapangan adalah pengujian dengan hammer test. Pengujian ini adalah salah satu pengujian tanpa merusak benda uji sehingga cocok untuk pengujian bangunan yang telah berdiri tanpa merusak bangunan itu sendiri. Namun, penggunaan alat ini sangat sensitif terhadap kondisi permukaan baik tekstur maupun kelembabannya sehingga perlu dibandingkan dengan alat destructive test yaitu Compression Testing Machine (CTM). Jenis beton yang digunakan dalam penelitian ini adalah beton memadat sendiri. Beton memadat sendiri adalah beton yang dapat dituang dan mengalir sendiri sehingga dapat dijadikan inovasi untuk mengatasi permasalahan pengecoran pada beton konvensional. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kelembaban beton SCC terhadap kuat tekan dan kuat tarik beton menggunakan hammer test dan CTM. Penelitian ini menggunakan beton dengan kuat tekan rencana sebesar 25 MPa. Pengujian beton dilakukan setelah perendaman beton 28 hari dan diukur kelembabannya pada pengeringan 0 hari, 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari, 5 hari, 6 hari, 9 hari, 14 hari, dan 21 hari. Sebagai standar kelembaban terdapat satu benda uji yang dioven selama 2 hari. Benda uji yang digunakan adalah benda uji berbentuk kubus dengan ukuran sisi 15 cm baik untuk uji kuat tekan maupun uji kuat tarik. Hasil pengukuran kelembaban beton secara berturut-turut adalah 85.85 %, 83.72%, 81.46%, 79.17%, 74.92%, 73.03%, 70.44%, 66.92%, 60.43%, 48.31% dan 15.16% Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembaban berpengaruh signifikan terhadap kuat tekan beton baik menggunakan hammer test maupun CTM dimana semakin tinggi persentase kelembaban maka kuat tekan beton menjadi semakin rendah. Korelasi kuat tekan CTM (f’c) dan kuat tekan hammer test (f’ch) terhadap pengaruh kelembaban adalah f ‘c =(-124,9 f’ch+ 5824)/(1+m). Sedangkan hasil uji kuat tarik belah dengan CTM menunjukkan bahwa kelembaban tidak berpengaruh secara signifikan. Rasio kuat tarik belah beton terhadap kuat tekan beton menggunakan CTM adalah berkisar antara 8,11 – 11,09 %.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Beton Memadat Sendiri, kuat tekan, kuat tarik belah, kelembaban, Compression Testing Machine, hammer test.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Saprudin Saprudin
Date Deposited: 16 Nov 2018 04:00
Last Modified: 16 Nov 2018 04:00
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/10337

Actions (login required)

View Item View Item