PEMBINAAN KADER PKK DALAM PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI PRODUK KREATIF BERNILAI TINGGI DI DESA LABUHAN LOMBOKKECAMATAN PRINGGABAYA

Baiq, Ismiwati and SULHAINI, SULHAINI and Rahman Dayani, Rahman and RUSDAN, RUSDAN PEMBINAAN KADER PKK DALAM PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI PRODUK KREATIF BERNILAI TINGGI DI DESA LABUHAN LOMBOKKECAMATAN PRINGGABAYA. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. (Unpublished)

[img] Text
RINGKASAN BOPTN.docx

Download (91kB)

Abstract

Pendidikan lingkungan hidup (environmental education) sangat penting bagi masyarakat.Oleh karena itu masyarakat dituntut memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan tingkah laku, serta komitmen untuk bekerjasama memecahkan berbagai masalah lingkungan saat ini dan mencegah timbulnya masalah baru. Pasal 5 Undang-undang Pengelolaan Lingkungan Hidup No.23 Th.1997, menyatakan bahwa masyarakat berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Untuk mendapatkan hak tersebut,pada pasal 6 dinyatakan bahwa masyarakat dan pengusaha berkewajiban untuk berpartisipasi dalam memelihara kelestarian fungsi lingkungan, mencegah, dan menaggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan.Terkait dengan ketentuan tersebut, dalam UU NO. 18 Tahun 2008 secara eksplisit juga dinyatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak dan kewajiban dalam pengelolaan sampah. Dalam hal pengelolaan sampah pasal 12 dinyatakan, setiap orang wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara berwawasan lingkungan. Tidak terkecuali, baik dari perorangan, rumah tangga, dusun, desa, sampai ke tingkat pemerintahan yang lebih atas, dianjurkan untukdapat menangani sampah, baik organik maupun non organik. Pemerintahan Desa telah menjadi ujung tombak pelayanan publik, dikepalai oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara langsung oleh masyarakat desa. Untuk mendukung keberhasilan pembangunan khususnya di bidang kesejahteraan keluarga, dibentuklah tim Penggerak Pengembangan Kesejahtraan Keluarga (PKK). Di masa sekarang, kaumperempuan mampu bergerak pada sektor ekonomi yang memiliki jiwa wirausaha disertai dengan kemampuan teknik dan pengelolaan usaha tanpa meninggalkan fungsinya dalam keluarga, akan muncul kekuatan ekonomi yangberasal dari potensi perempuan dan pada gilirannya akan berkontribusi pada perekonomian wilayah..Peran serta kaum perempuan dalam kegiatan ekonomi didorong oleh berbagai penyebabdiantaranya adalah: tuntutan kebutuhan yang semakin banyak, terbatasnya penghasilan suami, tanggungan keluarga relatif banyak, sulitnya mendapatkan pekerjaan di sektor formal, dan lainnya. 2 Di sisi lain, sampah sebagai barang yang dipandang tidak berguna (khususnya sampah non-organik) terdapat cukup banyak dilingkungan sekitar dan bila tidak dikelola secara baik akanmenimbulkan dampak pencemaran. Desa Labuhan Lombokberada pada posisi yang sangat strategis, mengingat desa ini merupakan salah satu pintu keluar masuknya orang dari dan ke Pulau Lombok, karena terdapat pelabuhan laut yang menghubungan Pulau Lombok dengan Pulau Sumbawa, yakni Pelabuhan Kayangan.Sebagai daerah pesisir Labuhan Lombok memiliki kehidupan perekonomian yang relatif berkembang dibandingkan dengan desa lain di Kecamatan Pringgabaya. Meskipun luas wilayah Desa Labuhan Lombokberada pada urutan kelima di Kacamatan Pringgabaya, namun jumlah penduduknya urutan ke dua. Sebagai daerah pesisir dengan kehidupan perdagangan yang berkembang dan jumlah penduduk yang cukup banyak pada satu sisi dan kurangnya kesadaran masyarakat serta pengguna jalan dalam membuang sampah, terlihat banyak sampah yang berserakan di kawasan desa ini. Sampah plastik ini telah menjadi persoalan karena jumlahnya semakin banyak. Bagi orang-orang yang kreatif sesungguhnya sampah adalah suatu peluang yang dapat mendatangkan penghasilan. Pada sisi lain ibu-ibu di Desa Labuhan Lombok Kecamatan Pringgabayamasih banyak yang belum paham dalam memanfaatkan peluang ini sebagai salah satu sarana untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Untuk meningkatkan peran ibu-ibu tersebut, dapat dilakukan melalui peningkatan usaha-usaha ekonomi kreatif yang salah satunya adalah pengelolaan sampah plastic yang semula tidak bernilai, mengotori lingkungan, menimbulkan bau, mengganggu kesehatan dan lainnya menjadi barang yang berguna dan bernilai ekonomis. Sumber bahan ini antara lain; berupa plastik, bungkus snack, sedotan, kaleng, dan lain sejenisnya. Sementara hasil produknyaantara lain: tas, topi, taplak meja, lampu hias, piring makan, dan lain-lain. Prinsipnya adalah meminimalisasi timbulnya sampah, memanfaatkan, dan mendaur ulang sampah (prinsip 3R - reduce, reuse, recycle). 3 Berdasarkan pelaksanaan pelatihan tehnis produk limbah plastik dan manajemen bisnis , dapat disimpulkan : (1) Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa pelatihan kader PKK Desa Labuhan Lombok Kecamatan Pringgabaya berjalan lancar sesuai rencana,(2) Pelaksanaan pelatihan ini dapat dikatakan berhasil karena , dari hasil evaluasi menunjukkan ; (a) Kehadiran peserta 29 orang ( 97% ) dari 30 orang, dan mengikuti dari awalsampai akhir, (b) Keaktipan peserta saat pelatihan cukup tinggi terlihat dari tanya-jawab, (c) Peserta cukup mampu mempraktekkan materi yang diberikan, (d) Adanya dukungan dari Kepala Desa Labuhan Lombok saat pelatihan dengan menyiapkan ruangan /tempat pelatihan, (e) Adanya dukungan penyiapan ruangan showroom produk sebagai sarana promosi sekaligus pemasaran di kantor desa, (f) Keseriusan kader PKK untuk memperdalam penguasan tentang sampah plastik , kemudian menularkannya kepada kaum perempuan di Desa Labuhan Lombok, (g) Terlihat bahwa outcome dari pelatihan ini mengarah pada proses perubahan sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomis yang berarti mengarah pada peningkatan pendapatan. Sementara saran yang diberikan yakni ; (a) Menindak lanjuti pengembangan produk dengan bahan baku plastik seperti; inke ( piring ), pot bunga, hiasan dinding, peci, tempat sandal, kotak tisu ,dan lainnya, (b) Membentuk bank sampah setiap rumah sebelum dikumpulkan pada bank sampah kelompok, sebagai sumber bahan baku produksi, (c) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti; Diskoperindakkop Lombok Timur , LSM yang bergerak dibidang Lingkungan hidup seperti Syawaludin, SE, dkk, Tutor Hj Nurnia, dan lainnya, (d) Perlu memikirkan untuk melakukan kegiatan ini kearah bisnis, sehingga kata-kata ekonomi kreatif atau produk bernilai ekonomi dapat diwujudkan dalam bentuk peningkatan pendapatan melalui penerapan manajemen bisnis ( ada kegiatan bisnis ), (e) Perlu dibentuk kelompok sebagai sarana bersama dalam mengembangkan aktivitas bisnis kedepan, (f) Perlu adanya showroom di kantor desa sebagai wahana promosi dan pemasaran.

Item Type: Other
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi
Depositing User: Dra. Baiq Ismiwati
Date Deposited: 30 Nov 2018 23:55
Last Modified: 30 Nov 2018 23:55
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/10891

Actions (login required)

View Item View Item