ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN SAYURAN HIDROPONIK DI KOTA MATARAM

ISMAINI, ISMAINI (2018) ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN SAYURAN HIDROPONIK DI KOTA MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN SAYURAN HIDROPONIK DI KOTA MATARAM.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui besarnya pendapatan usahatani sayuran hidroponik di Kota Mataram; (2) Untuk mengetahui efisiensi pemasaran sayuran hidroponik di Kota Mataram; (3) Untuk mengetahui kendala- kendala yang dihadapi petani sayuran hidroponik di Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang ada pada waktu sekarang dengan mengumpulkan data, menyusun data, menganalisis data, dan kemudian menarik kesimpulan (Nazir,2005). Unit analisis dalam penelitian ini adalah semua petani yang melakukan usaha sayuran (basil, selada, pakcoy, mint dan sawi) secara hidroponik di Kota Mataram. Penelitian ini dilakukan di Kota Mataram. Dipilih dua dari enam Kecamatan yaitu: Kecamatan Mataram dan Kecamatan Selaparang. Kemudian di kecamatan sampel tersebut dipilih empat kelurahan secara purposive sampling yaitu Kelurahan Pagutan dan Pagutan Barat mewakili Kecamatan Mataram, sedangkan Kelurahan Karang Baru dan Kelurahan Dasan Agung mewakili Kecamatan Selaparang. Penentuan daerah sampel ditentukan secara sengaja (purposive sampling) Penentuan jumlah responden dilakukan dengan teknis sensus, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder yang dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa : (1) Rata-rata pendapatan usahatani sayuran hidroponik di Kota Mataram dengan rata-rata luas lahan garapan sebesar 0,9 are menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1.548.668, (2) Saluran pemasaran sayuran hidropnik di kota mataram terdapat 3 saluran pemasaran, saluran I yaitu: dari Petani-Pedagang Pengepul Kecamatan-Pengecer-Konsumen Akhir, saluran pemasaran II yaitu: dari Petani-Pedagang Pengepul Kecamatan-Konsumen Akhir dan saluran pemasaran III yaitu: dari Petani-Konsumen Akhir, saluran pemasaran I dikatakan efisien, saluran pemasaran II dikatakan efisien dan saluran pemasaran III dikatakan efisien (3) hambatan yang dihadapi petani sayuran hidroponik yaitu hambatan dalam tekhnis budidaya dalam sistem hidroponik sedangkan hambatan yang dihadapi pedagang yaitu pemasaran sayuran hidroponik pemasaran mengalami kesulitan karena sedikitnya tersedia pangsa pasar dan peminat sayuran hidroponik di Kota Mataram. Saran: (1) Diharapkan kepada petani untuk meningkatkan kualitas sayuran hidroponik agar bisa bersaing dengan sayuran hidroponik yang didatangkan dari luar; (2) Diharapkan kepada petani untuk menyediakan sarana cadangan seperti : janset jika terjadi pemadaman listrik sehingga tidak menghambat pertumbuhan

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Pendapatan, Pemasaran, Sayuran Hidroponik
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Fakultas Peternakan
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 11 Feb 2019 02:23
Last Modified: 11 Feb 2019 02:23
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/12101

Actions (login required)

View Item View Item