MODAL DAN STRATEGI KEHIDUPAN RUMAH TANGGA MISKIN DESA BANYUMULEK DAN DESA BABUSSALAM KABUPATEN LOMBOK BARAT

FITRIA, ARDIETA BERKAH (2018) MODAL DAN STRATEGI KEHIDUPAN RUMAH TANGGA MISKIN DESA BANYUMULEK DAN DESA BABUSSALAM KABUPATEN LOMBOK BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI ARDIETA BERKAH FITRIA (C1G 013 022).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

“Modal dan Strategi Kehidupan Rumah Tangga Miskin Desa Banyumulek dan Desa Babussalam Kabupaten Lombok Barat’’ Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram.Dosen Pembimbing Utama Ir.Rosmilawati,M.S., dan Dosen Pembimbing Pendamping Ir.I.Ketut Budastra, MRP.,Ph.D, . Masalah kemiskinan merupakan hal yang paling buruk bagi manusia dalam kehidupan masyarakat yang kini semakin bertambah kompleks.Pada pertumbuhan dan perkembangan masyarakat, biasanya tumbuh pula berbagai nilai-nilai dan norma sosial yang baru dan dapat mengakibatkan bergesernya ukuran-ukuran taraf kehidupan tertentu,yang kemud ianmenjadi masalah yang menimbulkan kemiskinan (Syani, 2012:190). Kemiskinan dapat muncul karena banyak faktor dan juga menyangkut banyak aspek seperti sosial,ekonomi bahkan budaya sehingga permasalahan kemiskinan menjadi suatu permasalahan yang multidimensional dimana cukup sulit untuk mengukurnya dan diperlukan adanya suatu kesamaan pandang dalam pengukurannya. Berbagai strategi penanggulangan kemiskinan telah dijalankan oleh pemerintah dan telah menunjukkan hasil yang terlihat dari tren penurunan kemiskinan. Salah satu aspek penting yang mendukung strategi penanggulangan kemiskinan adalah tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran. Memenuhi kebutuhan dasar, seperti: pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan, adalah tujuan wajib bagi setiap rumah tangga untuk menjamin kelangsungan hidup setiap anggota rumah tangganya. Realitanya, terdapat banyak rumah tangga yang masih dihadapkan pada berbagai kesulitan untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut, dan hidup miskin.Fenomena ini dapat dijelaskan sebagai konsekuensi dari keterbatasan kapasitas sumberdaya (kapital) yang dikuasai dan/atau kesempatan yang tersedia sehingga mereka dalam posisi rentan terhadap berbagai resiko dan gejolak kehidupan seperti: perubahan harga, iklim, dan kebijakan. Penyelenggaraan pembangunan di Indonesia berhasil menurunkan proporsi jumlah penduduk miskin sekitar 6 persen dalam periode 2006-2013 (TNP2K, 2014). Namun demikian, proporsi jumlah penduduk miskin di Indonesia masih relatif besar, yakni: 11, 4% dari jumlah populasi pada tahun 2010, lebih tinggi dari di Malaysia (1,7%) dan di Tiongkok (10,2%) pada tahun yang sama (Asian Development Bank, 2014). Proporsi yang jauh lebih tinggi dilaporkan BPS terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yaitu: 21,55% pada tahun 2010.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): pertanian,rumah tangga, modal kehidupan
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 12 Feb 2019 02:42
Last Modified: 12 Feb 2019 02:42
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/12151

Actions (login required)

View Item View Item