PENGARUH PERBEDAAN JENIS MEDIA ALAMI DAN EKOSISTEM TERHADAP KEANEKARAGAMAN DAN LAJU PERTUMBUHAN JENIS MOLUSKA DI PERAIRAN PESISIR SEKOTONG

ASTIKANDI, RENI (2019) PENGARUH PERBEDAAN JENIS MEDIA ALAMI DAN EKOSISTEM TERHADAP KEANEKARAGAMAN DAN LAJU PERTUMBUHAN JENIS MOLUSKA DI PERAIRAN PESISIR SEKOTONG. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI RENI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Moluska merupakan salah satu organisme fouling (biofouling) yang menempel pada benda-benda keras yang berada di laut dan perairan air tawar. Penempelan dan pertumbuhan organisme fouling merupakan masalah yang serius karena merupakan salah satu faktor yang dapat merusak struktur bahan bangunan dan memiliki dampak yang cukup besar bagi pembangunan industri kelautan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan media alami yang ditempatkan di tiga ekosistem terhadap keanekaragaman jenis dan laju pertumbuhan moluska. Pengambilan data penelitian telah dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2018 di wilayah pesisir Sekotong Lombok Barat. Kegiatan pengamatan kondisi penempelan dan pertumbuhan populasi moluska pada masing-masing media didokumentasikan menggunakan kamera underwater. Setelah diperoleh hasil pengamatan media tumbuh, dilakukan pengambilan sampel moluska yang kemudian diidentifikasi dan dianalisis di Laboratorium Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil identifikasi, diperoleh 5 spesies dari 2 kelas (Gastropoda dan Bivalvia) dan 2 famili (Vermetidae dan Ostreidae) yang ditemukan menempel pada media alami di dua ekosistem yaitu ekosistem hutan mangrove dan padang lamun. Spesies yang ditemukan menempel dari kelas Gastropoda dari famili Vermetidae hanya satu yaitu Petaloconchus varians, sedangkan dari kelas Bivalvia dari famili Ostreidae terdiri dari 4 spesies yaitu Planostrea pestigris, Alectryonella plicatula, Ostrea edulis dan Crassostrea gigas. Spesies ditemukan paling melimpah pada media genteng dengan jumlah kelimpahan sebesar 1,014 individu/cm2 . Sedangkan kelimpahan individu terendah terdapat pada media batu yaitu sebesar 0,141 individu/cm2 . Spesies dengan laju pertumbuhan populasi tertinggi yaitu spesies Petaloconchus varians dengan total laju pertumbuhan populasi sebesar 11,66 ind/minggu. Sedangkan spesies dengan laju pertumbuhan populasi terendah terdapat pada spesies Alectryonella plicatula dengan jumlah total laju pertumbuhan populasi sebesar 0,16 ind/minggu.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Biofouling, moluska, media alami, pertumbuhan, Sekotong.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 05 Mar 2019 03:22
Last Modified: 05 Mar 2019 03:22
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/12549

Actions (login required)

View Item View Item