PELAKSANAAN PENYIDIKAN DALAM TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN ( STUDY KASUS DI POLSEKTA CAKRANEGARA)

PURNAWATI, NI MADE DESI (2010) PELAKSANAAN PENYIDIKAN DALAM TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN ( STUDY KASUS DI POLSEKTA CAKRANEGARA). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.doc
Restricted to Repository staff only

Download (167kB)
[img] Text
SKRIPSI.doc
Restricted to Repository staff only

Download (332kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.doc
Restricted to Repository staff only

Download (24kB)

Abstract

Tindak pidana pencurian dengan pemberatan ini lebih banyak terjadi jika dibandingkan dengan pencurian biasa, hal ini dilatar belakangi karena pengaruh lingkungan dan faktor ekonomi. Permasalahan dalam skripsi ini adalah yang pertama apakah pelaksanaan penyidikan terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan berjalan efektif , kedua hambatan yang dialami penyidik, dan ketiga upaya yang dilakukan penyidik untuk mengatasi hambatan – hambatan tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui efektifitas penyidikan terhadap pelaku pencurian dengan pemberatan, untuk mengetahui hambatan dalam melaksanakan penyidikan serta untuk mengetahui upaya yang dilakukan penyidik dalam mengatasi hambatan tersebut. Metode pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan Perundang-undangan, Pendekatan konseptual dan Pendekatan sosiologis Sumber dan Jenis Data yang digunakan adalah Data Primer dan Data Sekunder. Analisis yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pertama Pelaksanaan penyidikan terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan di Polsekta Cakranegara berjalan efektif karena setiap ada laporan dari masyarakat akan ditindak lanjuti, kedua hambatan yang dialami penyidik adalah tersangka berada atau bertempat tinggal di luar daerah, dalam hal Pembuktian, hambatannya sulit ditemukannya saksi dan TKP telah dirusak orang, barang bukti tidak ditemukan, dan Proses Penangkapan. Ketiga Upaya penyidik adalah melakukan kerjasama dengan penyidik di daerah tempat tinggal tersangka, Untuk saksi yang tidak ditemukan dan TKP telah dirusak upayanya adalah dengan mengambil sidik jari di tempat kejadian perkara, sedangkan untuk barang bukti yang tidak ditemukan maka akan dimasukkan kedalam Daftar Pencarian Barang dan barang bukti ini akan trus dicari, Penyuluhan hukum dan meningkatkan peranan Bhayangkara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau disingkat BHABIN KAMTIBMAS, yang terakhir Patroli. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan agar penyidik di Polsekta Cakranegara ditingkatkan pengetahuannya tentang hukum dan kalau perlu semua penyidik Polisi Republik Indonesia adalah sarjana hukum yang lebih mengetahui secara mendalam tentang hukum serta menjalankan tugasnya agar memperhatikan wewenang dan kewajibannya yang telah digariskan dalam undang – undang. Dalam hambatan yang dialami penyidik sebisa mungkin hal tersebut tidak dijadikan alasan untuk tidak dilanjutkan perkara tersebut.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Penelitian, BHABIN KAMTIBMAS, yang terakhir Patroli.
Subjects: K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Imran SE
Date Deposited: 14 Mar 2019 08:41
Last Modified: 14 Mar 2019 08:41
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/12797

Actions (login required)

View Item View Item