UJI EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) TERHADAP Shigella dysenteriae ISOLAT GALUR MURNI BALAI LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT PULAU LOMBOK

Gigantika, Soraya (2010) UJI EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) TERHADAP Shigella dysenteriae ISOLAT GALUR MURNI BALAI LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT PULAU LOMBOK. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
HALAMAN JUDUL - ABSTRACT.docx
Restricted to Repository staff only

Download (261kB)
[img] Text
PENDAHULUAN - LAMPIRAN.docx
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar belakang : Shigella dysenteriae merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan disentri basiler. Disentri basiler memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Secara turun-temurun temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional, salah satunya untuk mengobati disentri basiler. Dari penelitian sebelumnya, diketahui bahwa temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) mengandung kurkuminoid dan xantorizol yang memiliki efek sebagai antibakteri. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya efek antibakteri ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap bakteri Shigella dysenteriae. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan Postest Only Control Group Design. Metode yang digunakan untuk uji antibakteri ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) adalah metode sumuran dengan 5 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol. Konsentrasi yang digunakan pada kelompok perlakuan adalah 10%, 25%, 50%, 75% dan 100% b/v dengan volume 50, 100 dan 150 µl; sedangkan kelompok kontrol positif yaitu kotrimoksazole dan kontrol negatif yaitu aquadest. Bakteri yang digunakan adalah Shigella dysenteriae isolat galur murni BLK masyarakat pulau Lombok. Hasil : Hasil penelitian ini, ditemukan bahwa ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) memiliki efek sebagai antibakteri terhadap Shigella dysenteriae. Diameter zona hambat yang terbentuk pada semua konsentrasi dengan volume 50, 100 dan 150 µl. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p<0,005). Uji korelasi menunjukkan adanya korelasi yang positif. Kesimpulan : Ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) mempunyai efek antibakteri terhadap Shigella dysenteriae isolat galur murni BLK masyarakat pulau Lombok.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), Shigella dysenteriae, disentri basiler.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Imran SE
Date Deposited: 29 Mar 2019 07:20
Last Modified: 29 Mar 2019 07:20
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/13258

Actions (login required)

View Item View Item