PENGARUH KONSENTRASI GULA DAN AMMONIUM SULFAT TERHADAP PRODUKSI NATA OLEH Gluconacetobacter xylinus ANG 29 DALAM MEDIUM KULIT PISANG

JANDRIANI, JANDRIANI (2019) PENGARUH KONSENTRASI GULA DAN AMMONIUM SULFAT TERHADAP PRODUKSI NATA OLEH Gluconacetobacter xylinus ANG 29 DALAM MEDIUM KULIT PISANG. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
JANDRIANI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kulit pisang masih sangat jarang digunakan untuk produksi makanan. Kebanyakan masyarakat memanfaatkan kulit pisang sebagai pakan ternak atau membiarkannya menumpuk menjadi sampah sehingga mencemari lingkungan. Kulit pisang dapat diolah secara fermentasi menggunakan bakteri Gluconacetobacter xylinus ANG 29 untuk produksi nata. Kandungan karbohidrat sederhana pada kulit pisang masih sedikit, sehingga untuk menghasilkan nata yang optimal perlu ditambahkan gula pasir dan ammonium sulfat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan G. xylinus ANG 29 dalam menghasilkan nata dan mempelajari pengaruh konsentrasi gula pasir dan ammonium sulfat terhadap produksi nata dalam medium kulit pisang. Penelitian ini bersifat eksperimental yang dilakukan selama 3 bulan. Ekstrak kulit pisang ditambahkan konsentrasi gula pasir 0%, 1%, 3%, 5%, 7% dan ammonium sulfat 0%, 0,1%, 0,3%, 0,5%, 0,7% pada pH 5, suhu 30o C, inokulasi starter 10% dalam skala produksi 100 ml dan waktu fermentasi 7 hari dan 14 hari dengan metode statis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 5x5 dengan masing-masing perlakuan dibuat 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri G.xylinus ANG 29 mampu tumbuh dan menghasilkan nata. Semakin tinggi konsentrasi gula yang ditambahkan, nata yang terbentuk semakin tebal. Sedangkan semakin tinggi konsentrasi ammonium sulfat, nata yang terbentuk semakin tipis. Penambahan konsentrasi gula 7% dan ammonium sulfat 0,1 % merupakan konsentrasi optimum yang dapat digunakan dalam pembuatan nata dengan waktu fermentasi 14 hari. pH akhir fermentasi semakin menurun seiring dengan tingginya konsentrasi gula dan ammonium sulfat yang ditambahkan. Hasil Anova menunjukkan bahwa penambahan gula dan ammonium sulfat berpengaruh signifikan terhadap berat basah, ketebalan dan berat kering. Sedangkan pH akhir fermentasi tidak berpengaruh signifikan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kulit pisang, Gluconacetobacter xylinus ANG 29, nata (selulosa), gula, ammonium sulfat
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 24 Apr 2019 01:15
Last Modified: 24 Apr 2019 01:15
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/13627

Actions (login required)

View Item View Item