PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI NANAS DI KECAMATAN MASBAGIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR

ZULFAN, ZULFAN (2017) PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI NANAS DI KECAMATAN MASBAGIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, UPT. Perpustakaan.

[img] Text
SKRIPSI ZULFAN (C1G113125).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (918kB)

Abstract

engidentifikasi teknik budidaya nanas oleh petani nanas di Kecamatan Masbagik, 2). Untuk mengetahui pendapatan usahatani nanas di Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur, 3) Untuk mengetahui prospek usahatani nanas di Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur, 4) Untuk mengetahui kendala dalam usahatani nanas di Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan pengmpulan data dilakukan dengan teknik survei. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Masbagik dengan daerah sampel yaitu Desa Lendang Nangka Utara ditentukan secara “Purposive Sampling” atas perimbangan hanya daerah tersebut yang mengusahakan usahatani nanas. Penentuan sampel petani dalam penelitian ini dilakukan secara “Insidental Sampling” yaitu teknik penentuan sempel secara kebetulan. Dan ditetapkan sebanyak 30 responden dan ditentukan secara “Quota Sampling”. Kumpulan data yang diperoleh dianalisis dengan cara (1) analisis deskriptif, (2) Analisis biaya dan pendapatan. (3) Analisis BEP, R/C dan Profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan 1) Rata-rata petani responden melakukan kegiatan teknik budidaya nanas mulai dari (a) pengolahan lahan, petani nanas menggunakan tenaga mesin (Handtraktor) dan tenaga manusia (mencangkul), (b) Penanaman, jenis bibit yang ditanam, jenis lokal dengan jarak tanam 20x30 cm2 , (c) Penyulaman, dilakukan seminggu setelah tanam, (d) Penyiangan, dilakukan dua kali selama satu kali periode, penyiangan pertama sebelum melakukan pemupukan pertama (4-6 bulan) dan penyiangan kedua sebelum pemupukan kedua (10 bulan), (e) Pemupukan, dilakukan dua kali selama satu kali periode yaitu pemupukan pertama 4-6 bulan, pemupukan kedua 10 bulan, (f) Pengendalian Hama dan Penyakit, proses ini tidak dilakukan oleh petani nanas, (g) Perangsang Pembungaan/Pembuahan, dilakukan satu kali selama satu kali periode tanam yaitu pada umur satu tahun, (h) Panen, proses ini tidak dilakukan oleh petani nanas. 2) Rata-rata luas lahan garapan sebesar 0,36 Ha rata- rata produksi 16.433 kg/LLG atau 45.105/Ha dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp 19.483.333/LLG atau Rp 53.476.670/Ha. Rata-rata biaya produksi sebesar Rp 12.454.227/LLG atau Rp 34.183.605/Ha dan pendapatan sebesar Rp 7.029.106/LLG atau Rp 19.293.064/Ha. 3) Usahatani nanas mempunyai prospek yang layak dikembangkan di Kecamatan Masbagik dilihat total penerimaan > dari nilai BEP penerimaan (Rp 53.476.670 > Rp 1.433.602), total produksi > dari nilai BEP produksi (45.105 kg > 1.209 kg), harga > dari nilai BEP harga (Rp 1.186/kg > Rp 758/kg), nilai R/C pada usahatani nanas di Kecamatan 2 Masbagik sebesar 1,56 dan nilai profitabilitas usahatani nanas sebesar 56%. 4) Kendala yang umum dihadapi petani nanas adalah keterbatasan modal dan kurangnya informasi penyuluh. Saran yang diajukan sebagi berikut: 1) Diharapkan kepada para petani untuk membuat kelompok usaha dalam mengembangkan usahatani pengolahan dan pemasaran buah nanas menjadi produk yang memiliki nilai tambah seperti: selai, sirup, dodol, manisan nanas dan sebagainya. 2) Diharapkan kepada pemerintah untuk memberikan penyuluhan mengenai bagaimana cara budidaya nanas yang baik supaya dapat memberikan hasil produksi yang maksimal dan melakukan pembinaan kepada petani nanas melalui kegiatan pelatihan-pelatihan dalam mengembangkan usahatani termasuk dalam kegiatan pengolahan hasil produksi nanas.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Prospek, Usahatani Nanas, BEP, Profitabilitas.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 05 Feb 2018 02:35
Last Modified: 05 Feb 2018 02:35
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/1374

Actions (login required)

View Item View Item