ANALISIS BEP (Break Even Point) USAHATANI TANAMAN TOMAT PADA PILOT PROJECT IRIGASI TETES DI KABUPATEN LOMBOK UTARA (Study Kasus: Kelompok Tani Sambik Rindang I)

Saptina, Ayu Rizki (2019) ANALISIS BEP (Break Even Point) USAHATANI TANAMAN TOMAT PADA PILOT PROJECT IRIGASI TETES DI KABUPATEN LOMBOK UTARA (Study Kasus: Kelompok Tani Sambik Rindang I). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Analisis BEP (Break Even Point) Usahatani Tanaman Tomat Pada Pilot Project Irigasi Tetes Di Kabupaten Lombok Utara (Study Kasus: Kelompok Tani Sambik Rindang I). Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Mataram. Pembimbing Utama Dr. Ir. Tajidan, MS. Pembimbing Pendamping Dr. Ir. Abdullah Usman. M. Agr.Sc. Nusa Tenggara Barat (NTB) dihadapkan dengan beberapa wilayah yang memiliki lahan kritis (kering) yang tentunya menjadi masalah dalam pertanian, terutama wilayah Kabupaten Lombok Utara, yang mana Lombok Utara memiliki lahan kritis seluas 37,724,32 ha yang terdiri dari kategori sangat kritis seluas 2.056,93 ha, agak kritis seluas 4.687,89 ha dan yang potensial dan kritis seluas 350 ha. Karena kondisi lahan yang kering dan curah hujan yang cukup rendah pada bulan–bulan tertentu, menjadi salah satu penyebab minimnya ketersediaan hasil pertanian holtikultura di Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Utara belum dapat memenuhi kebutuhan Hotel-hotel yang ada di Kabupaten tersebut. Kondisi ini dikuatkan oleh pernyataan Bupati Lombok Utara yang menyatakan “Ketersediaan hasil pertanian holtikultura di Lombok Utara masih sangat minim, mengakibatkan hotel masih banyak mendatangkan dari luar”. Salah satu tanaman holtikultura dalam usahatani yang cukup memiliki potensi pasar dan memiliki kebutuhan air yang cukup tinggi adalah tanaman tomat. Mengefisinsikan penggunaan air menggunakan teknologi irigasi tetes merupakan pilihan tepat dalam meningkatkan efisiensi penggunaan air. Irigasi tetes adalah metode pemberian air pada tanaman secara langsung, baik pada areal perakaran tanaman maupun pada permukaan tanah melalui tetesan secara kontinu dan perlahan. Efisiensi penggunaan air dengan sistem irigasi tetes dapat mencapai 80 - 95%. Apabila penggunaan irigasi tetes dapat meningkatkan intensitas tanam dan meningkatkan hasil produksi dan penerimaan petani, maka akan diperoleh keuntungan yang dapat memberikan kesejahteraan kepada petani, dan hingga kini belum diketahui keuntungan pemanfaatan sistem irigasi tetes pada usahatani tanaman tomat. Tujuan dilakukan penelitian ini: 1. Untuk mengetahui BEP Produksi dan BEP Penerimaan usahatani tanaman tomat pada pilot project irigasi tetes. 2. Mengatahui Profitabilitas usahatani tanaman tomat pada pilot project irigasi tetes. 3. Mengetahui Rentabilitas Ekonomi usahatani tanaman tomat pada pilot project irigasi tetes.4. Mengetahui Rentabilitas Modal Sendiri usahatani tanaman tomat pada pilot project irigasi tetes. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, penelitian dilaksanakan di Desa Salut Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, yaitu pada Kelompok Tani Sambik Rindang I secara Study Kasus. Unit analisis yang digunakan adalah usahatani tanaman tomat dengan menggunakan sistem irigasi tetes pada Kelompok Tani Sambik Rindang I di Desa Salut dalam satu kali musim xvi tanam, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Jenis data yang digunakan yaitu data Kualitatif dan data Kuantitatif. Sumber data yang digunakan data berupa data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan Analisis BEP, Analisis Profitabilitas, Analisis Rentabilitas Ekonomi, dan Analisis Rentabilitas Modal Sendiri. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan sebagai berikut: 1. a. Produksi sebesar 290,38 kg/are lebih besar dari BEP produksi sebesar 30,78 kg/are, yang artinya usahatani tanaman tomat pada pilot project irigasi tetes di Kabupaten Lombok Utara menguntungkan. b. Penerimaan usahatani tanaman tomat dengan sistem irigasi tetes sebesar Rp 1.907.744 /are lebih besar dari BEP penerimaan sebesar Rp 200.014 /are, artinya usahatani tanaman tomat pada pilot project irigasi tetes di Kabupaten Lombok Utara menguntungkan. 2. Profitabilitas dari usahatani tanaman tomat dengan sistem irigasi tetes sebesar 78,528% per are lebih besar dari profitabilitas usahatani sistem konvensional sebesar 50,38% per are. Artinya usahatani tanaman tomat pada pilot project irigasi tetes di Kabupaten Lombok Utara menguntungkan. 3. Rentabilitas Ekonomi pada usahatani tanaman tomat dengan sistem irigasi tetes sebesar 71,98% per are lebih besar dari suku bunga kredit 6%. Artinya usahatani tanaman tomat pada pilot project irigasi tetes di Kabupaten Lombok Utara menguntungkan. 4. Rentabilitas Modal Sendiri usahatani tanaman tomat dengan sitem irigasi tetes sebesar 96,71% per are lebih besar dari suku bunga kredit sebesar 6%. Artinya usahatani tanaman tomat pada pilot project irigasi tetes di Kabupaten Lombok Utara menguntungkan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Usahatani Tomat, Irigasi Tetes, Break Even Point
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 12 Jul 2019 08:35
Last Modified: 12 Jul 2019 08:35
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/14132

Actions (login required)

View Item View Item