PENGEMBANGAN TURBIN ANGIN SISTEM DIFFUSER AUGMENTATION (TASDA) UNTUK DAERAH BERKECEPATAN ANGIN RENDAH

000147806 (2019) PENGEMBANGAN TURBIN ANGIN SISTEM DIFFUSER AUGMENTATION (TASDA) UNTUK DAERAH BERKECEPATAN ANGIN RENDAH. EC00201947618.

[img] Text
sertifikat_EC00201947541.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (768kB)
Official URL: https://e-hakcipta.dgip.go.id/index.php/print_sert...

Abstract

Rendahnya kecepatan angin di berbagai wilayah di Indonesia menjadi masalah yang sangat sukar diatasi dalam pemanfaatan turbin angin sebagai penghasil energi listrik. Rendahnya kecepatan angin yang terjadi akan mempengaruhi performan pengoperasian turbin angin karena untuk mencapai daya maksimum (rate power) maka turbin angin membutuhkan kecepatan angin yang cukup tinggi. Masalah tersebut akan coba di pecahkan dalam penelitian ini dengan cara merancang desain optimal sudu turbin angin skala kecil kemudian rancangan tersebut diterapkkan kedalam sistem diffuser augmentation. Penambahan diffuser tujuannya adalah untuk meningkatkan laju kecepatan angin yang mengenai turbin angin sehingga output dayanya dapat ditingkatkan dua kali lipat. Olehkarena itu rancangan turbin angin sistem diffuser agumentation ini diharapkan mampu beroperasi secara efektif di berbagai daerah yang memiliki kecepatan angin yang rendah sepanjang tahunnya. Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah dengan ditemukannya desain optimal dari Turbin Angin Sistem Diffuser Augmentation (TASDA) maka akan dihasilkan prototype atau rancangan sistem turbin angin sistem TASDA yang mampu menghasilkan energi listrik sepanjang tahun tanpa dipengaruhi oleh fluktuasi kecepatan angin atau kecepatan angin yang rendah yang sering terjadi pada bulan – bulan tertentu dan kedepan setelah diaplikasikan penggunaannya maka dapat dimanfaatkan dan di terapkan secara komersil sebagai alat penghasil listrik untuk konsumsi atau penerangan listrik bagi masyarakat pedesaan yang tidak terjangkau oleh aliran listrik dari PLN dan terutama juga untuk pulau – pulau kecil yang banyak terdapat di wilayah Indonesia.Dari tujuan ini akan didapat prototype turbin angin sistem TASDA. Dan pengembangan lebih lanjut kedepannya dari penelitian ini adalah pembuatan turbin angin sistem TASDA dengan single tower dengan multi rotor maksudnya adalah dalam satu tower dipasang dan dioperasikan banyak rotor turbin angin sistem TADSA. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan dan ekperimental dengan percobaan diadakan di laboratorium dan uji lapangan. Penelitian dirancang dalam tiga tahun dengan tahapan-tahapan percobaan sebagai berikut: 1. Percobaan Tahun Pertama (I) : Mendesain sudu (baling – baling) berdasarkan performan aerodinamik model seperti variasi pretwist, chord dan jenis airfoil yang digunakan terhadap daya rata-rata yang di hasilkan dimana tujuannya untuk mendapatkan desain optimal rancangan sudu turbin angin kemudian di lanjutkan dengan pembuatan model sudu berdasarkan perhitungan desain optimal dan menguji performan turbin angin . Dari percobaan di tahun pertama didapat prototype turbin angin skala kecil. 2. Percobaan Tahun Kedua (II): Pengujian diffuser pada berbagai variasi panjang diffuser kemudian dilanjutkan dengan pengujian uji performance final rancangan turbin angin sistem diffuser augmentation dalam hal peningkatan energi listrik (daya output) untuk berbagai kondisi kecepatan anginyang terjadi dilokasi sehingga dapat diterapkan pada pengujian di lapangan (Uji Laboratorium). Dari percobaan di tahun kedua didapat prototype turbin angin sistem TASDA skala kecil. 3. Percobaan Tahun Ketiga (III): Uji performan hasil terbaik dari final rancangan turbin angin sistem diffuser augmentation dilapangan (Uji Lapangan). Dari percobaan di tahun ketiga didapat kelayakan operasional dari sisi komersil prototype turbin angin sistem TASDA. Laporan kemajuan yang telah dilakukan adalah mendesain rotor turbin angin 600 watt kemudian menggabar secara detail desain tersebut dan selanjutnya mempabrikasi di Yogyakarta dengan membuat 3 kelompok jenis blade dimana masing –masing kelompok dibuat dua profil desain yang berbeda dengan variasi jumlah blade dari 3, 4, 5,dan 6 blade. Pembuatan sudu dan hub dilaksanakan workshop EBTKE di Bantul, Yogykarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sudu dengan jumlah sudu lima memberikan daya keluaran paling besar dan juga penggunaan system control stall regulated dalam mendesain sudu turbin angin skala kecil masih bisa direkomendasikan. Pada penelitian ini telah dihasilkan prototype desain rancangan sudu turbin angin skala kecil dengan daya keluaran 600 watt pada kecepatan angin desain V= 12 m/s dan putaran rotor rencana = 900 rpm. Dimana dari hasil uji didapatkan bahwa pada cut out 12 m/s dihasilkan daya hampir mendekati 500 watt. Dari hasil perhitungan sudah dapat dihasilkan paper yang di presntasikan atau dipublikasikan pada ‘’ 1 st Internasional Conference on Material, Energy and Manufacturing ‘’ dengan judal Design Wind Turbine Blade Based on Pitch and Stall Regulated Control System. Disamping itu sudah dibuat kontrol untuk menguji torsi dan kontrol untuk menguji jumlah daya yang dihasilkan oleh generator.

Item Type: Patent
Keywords (Kata Kunci): Optimisasi, Airfoil, pretwist, Chord, Daya, Diffuser Augmentation
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: I kadek Wiratama Wiratama
Date Deposited: 01 Aug 2019 07:36
Last Modified: 01 Aug 2019 07:36
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/14205

Actions (login required)

View Item View Item