ANALISIS MAKNA LIRIK LAGU SASAK DALAM ALBUM ALAM DAUR: PERSPEKTIF STRATA NORMA ROMAN INGARDEN

Kenanga, Sofiya Laras (2019) ANALISIS MAKNA LIRIK LAGU SASAK DALAM ALBUM ALAM DAUR: PERSPEKTIF STRATA NORMA ROMAN INGARDEN. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strata norma Roman Ingarden dalam lirik lagu Sasak album Alam Daur. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak, wawancara, dokumentasi, dan metode catat. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam menganalisis penelitian ini. Hasil analisis data disajikan dengan metode formal dan informal. Berdasarkan hasil analisis makna lirik lagu Sasak dalam album Alam Daur perspektif strata norma Roman Ingarden dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Lapis bunyi (sound stratum) yang berupa pengulangan bunyi asonansi dan aliterasi yang membuat bunyi-bunyi pada kelima lirik lagu tersebut menjadi bunyi yang memiliki keistimewaan. Pengulangan bunyi asonansi /a/ dan /e/ merupakan pengulangan bunyi vokal yang hampir terdapat dalam setiap larik dari masing-masing kelima lirik lagu Sasak tersebut. Sedangkan pengulangan bunyi aliterasi /q/ dan /ng/ merupakan pengulangan bunyi konsonan yang hampir terdapat dalam setiap larik dari masing-masing lirik lagu Sasak tersebut; (2) Lapis arti (units of meaning) yang berupa makna tersurat atau makna denotatif dari kelima lirik lagu Sasak tersebut masing-masing menggambarkan tentang cerita yang berbeda, namun secara umum terdapat kesamaan pada kelima lirik lagu tersebut yakni kelima lirik lagu Sasak tersebut mengandung arti tentang nasihat untuk menjalani kehidupan sehari-hari; (3) Lapis ketiga yang terdiri atas latar, pelaku, objek-objek yang dikemukakan. Secara umum latar waktu dari kelima lirik lagu Sasak tersebut terjadi pada siang hari. Pelaku atau tokoh dalam masing-masing dari kelima lirik lagu Sasak tersebut adalah si aku yang menceritakan kisah dari tokoh-tokoh dan si aku yang menceritakan kisahnya sendiri. Objek-objek yang dikemukakan pada kelima lirik lagu tersebut secara umum terdapat empat objek yang mengandung makna konotatif dengan berbagai gaya bahasa kiasan atau dalam bahasa Sasak disebut bahasa kinayah; (4) Lapis keempat yang berupa makna tersirat dari kelima lirik lagu Sasak tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tiap-tiap lirik lagu Sasak tersebut mengandung makna yang berbeda, namun secara umum kelima lirik lagu tersebut mengandung makna pengajaran tentang nilai-nilai kehidupan yang diperuntukkan kepada anak cucu generasi penerusnya; dan (5) Lapis kelima adalah pelajaran yang dapat diambil dari kelima lirik lagu Sasak tersebut yang berupa pesan atau amanat. Pelajaran yang dapat diambil dari kelima lirik lagu Sasak tersebut berbeda-beda, namun secara umum pesan atau amanat dari kelima lirik lagu tersebut adalah sebagai manusia kita harus memiliki sifat seperti bulan yang menyejukkan, seperti matahari yang tegas dan adil, seperti gunung yang kuat dan dapat melindungi, serta seperti samudera nan luas yang rendah hati menerima kritik dan saran darisiapapun.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): strata norma Roman Ingarden, lirik lagu Sasak, Alam Daur
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 21 Aug 2019 00:11
Last Modified: 21 Aug 2019 00:11
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/14349

Actions (login required)

View Item View Item